KIEV - Ukraina secara mengejutkan menjungkirkan prediksi banyak orang. Meski berstatus tuan rumah, kekuatan Ukraina dipandang kontestan paling lemah di grup D ini. Namun dalam laga Selasa (12/6) WIB, bekas negara Uni Sovyet itu menjinakkan Swedia dengan skor 2-1 (0-0) di Olympic Stadium.
Pahlawan Ukraina dalam laga pertamanya di Euro adalah Andriy Shevchenko. Dua gol mantan pemain AC Milan itu di menit 55 dan 61 melambungkan Ukraina menjadi pemimpin klasemen sementara mengungguli Inggris dan Prancis yang hanya bermain imbang.
Swedia sebenarnya sempat membuka asa meraih tiga poin lewat kaki Zlatan Ibrahimovic tujuh menit babak kedua berjalan. Menerima umpan Kim Kallstrom dari sisi kiri penyerangan, Ibra dengan tenang membelokkan bola untuk mengelabui kiper Andriy Pyatov.
Nah, trio gelandang Ukraina Yevhen Konoplyanka-Anatoliy Tymoshchuk-Andrey Yarmalenko sukses menjadi motor serangan Ukraina. Trio ini juga lebih kreatif dalam mengorganisir permainan dibanding trio Swedia Sebastian Larrson-Rasmus Elm-Kim Kallstrom.
Urusan ball possesion, Ukraina juga unggul dengan 53 persen berbanding 47 persen. Selain itu, para pemain Ukraina berani melepas tembakan dari luar kotak penalti. Kiper Swedia Andreas Isaksson bekerja keras menepis tembakan Sheva, Andriy Voronin, dan Yarmalenko.
Di babak kedua, Swedia belum mengubah gaya permainannya, mengandalkan serangan balik, dan tergantung kepada Ibra. Ibra yang pada pertandingan kemarin ditarik agak ke belakang menjadi bayangan Markus Rosenberg di lini depan terlihat bermain terlalu individu.
Usai tertinggal 2-1, pelatih Swedia Erik Hamren terlihat panik. Tiga pergantian yang dilakukan semuanya pada posisi penyerangan. Ibra yang semula menjadi striker bayangan, dikembalikan ke posisi striker utama sejak menit ke-71. Sayangnya usaha itu gagal.
Usai pertandingan, pelatih Ukraina Oleg Blokhin menyebut anak asuhnya menunjukkan spirit bertanding yang luar biasa. "Kami mampu bangkit setelah ketinggalan satu gol. Semuanya bermain tanpa lelah dan terus mengejar kemenangan demi bangsa ini. Itulah motivasi terkuat tim," sebut Blokhin kepada UEFA kemarin.
Pelatih berusia 59 tahun itu mengakui kalau timnya sedikit nervous pada sepulum menit kedua. Beban memberi kemenangan kepada pendukung membuat beberapa pemain sering melakukan kesalahan sendiri. Maklum, Euro ini adalah turnamen besar pertama yang diikuti Ukraina.
Di sisi lain, striker Swedia Ibra menyatakan timnya lengah usai memimpin dengan satu gol. "Kami sempat panik saat lawan menyamakan kedudukan. Kami tertekan dan terus tertekan. Ukraina tahun benar memanfaatkan situasi," sebut pemain berusia 31 tahun itu. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuyt: Lawan Jerman Rasanya Seperti Final
Redaktur : Tim Redaksi