Pangkostrad Desak PSSI Gelar KLB Paling Telat 18 Juni, jika Tidak...

Rabu, 25 Mei 2016 – 07:51 WIB
PSSI. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Kelompok 85 terus menggaungkan desakan perlunya digelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Mereka bahkan sudah menyiapkan sosok calon Ketua Umum PSSI.

Kemarin (24/5), mayoritas pemilik hak suara di otortitas tertinggi sepak bola tanah air itu secara resmi mendapuk Presiden Direktur PS TNI, Edy Ramayadi, sebagai ketua mereka. 

BACA JUGA: Kisah Pahit Fachri Husaini

Mayoritas klub memberikan kepercayaa tersebut kepada Edy setelah mereka melakukan rapat konsolidasi di JJ Luwansa Hotel, Kuningan Jakarta siang kemarin.

Setelah pertemuan tersebut, Kelompok 85 yang berkekuatan 92 dari total 107 pemegang hak suara di PSSI itu kemudian bertandang ke markas PS TNI yang jaraknya hanya sepelemparan batu.

BACA JUGA: Ditunjuk jadi Pelatih Timnas U-19, Reaksi Fachri Husaini Seperti Ini

Sebagai catatan, markas PS TNI berlokasi di Rasuna Epicentrum, yang juga berada satu lokasi dengan JJ Luwansa Hotel.

“Mereka semua (voters, Red) yang punya hati terhadap pembinaan sepak bola Indoensia menginginkan adanya KLB. dan mereka meminta saya selaku Presiden Direktur PS TNI untuk memimpin kelancaran pelaksana KLB ini,” kata Edy.

BACA JUGA: Guardiola akan Ubah Wajah Liga Inggris

Pria yang juga Panglima Komando Strategi Angkatan Darat tersebut mengungkapkan, alasan mereka untuk menuntut KLB PSSI itu lantaran Ketua Umum PSSI saat ini La Nyalla Mattalitti berhalangan untuk menjalankan tugasnya. Diketahui, Mattalitti sedang tidak berada di Indonesia karena sedang tersangkut masalah hukum. 

Nah, setelah mendapat kepercayaan dari mayoritas voters tersebut, Edy lantas mengultimatum PSSI untuk segera mewujudkan permintaan mayoritas klub tersebut paling lambat pada 18 Juni mendatang. 

Artinya, bila PSSI tidak merestui permintaan mereka, maka Kelompok 85 tersebut akan langsung melaporkan hal itu ke FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional). 

“Kalau kami sudah melapor ke FIFA, maka secara tidak langsung itu adalah mosi tidak percaya kami ke kepengurusan saat ini,” tegasnya. 

Sebab, lanjut Edy, semua syarat untuk menggelar KLB sudah terpenuhi, karena sudah didukung oleh lebih dari 2/3 suara voters sebagaimana yang ditentukan oleh statuta FIFA dan PSSI.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta, Gusti Randa mengatakan bahwa, salah satu alasan mereka memilih Edy Ramayadi sebagai Ketua Kelompok 85 itu karena ketokohan pria berpangkat Letnan Jenderal itu. “Karena kami juga butuh jaminan dari pihak keamanan untuk menjalankan KLB ini,” ucapnya. (ben)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ronaldo Incar Rekor Istimewa di Final Liga Champions


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler