jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas mengatakan selama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menggunakan cara kekerasan dalam memperjuangkan aspirasinya, hingga kiamat pun Papua tidak akan damai.
"Selama KKB angkat senjata, Papua tidak akan damai dan itu hingga hari kiamat pun tetap tidak damai," cetusnya kepada wartawan pada Rabu (27/4) pagi.
BACA JUGA: Selama KKB Angkat Senjata, Hingga Kiamat pun Papua Tak Akan Damai
Yan Mandenas menyatakan bahwa pasukan TNI yang berstatus Bawah Kendali Operasi (BKO) di Papua akan terus didatangkan selagi KKB belum menghentikan aksi teror.
Apa yang dikatakan Yan Mandenas bukan asal bicara. Tanah Papua akan terus-terusan menjadi arena aksi penembakan.
BACA JUGA: Brigjen KKB Ditembak Mati, Numbuk Telenggen Berbaju Loreng Meradang, Bawa Pistol
Saling balas tiada henti terus terjadi jika solusi permanen tidak pernah dicari dan ditemukan.
Kabar kematian dari Papua tidak lagi mengejutkan karena saking seringnya. Berita duka prajurit TNI dan anggota Polri gugur ditembak KKB bukan sekali dua kali. Begitu pun di pihak sana.
BACA JUGA: Keluar dari Cafe, Polisi Bernama Septian Pradana Langsung Kaget, Alamak!
Tahun lalu, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur ditembak KKB di Beoga, 25 April 2021.
Anggota KKB yang menembak Brigjen Gusti Putu bernama Luki Murib.
Luki Murib adalah Panglima Lapangan Kodap III Kampung Ondugura berpangkat brigjen.
Sabtu, 23 April 2022, Brigjen KKB Luki Murib tewas dalam baku tembak dengan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz.
Sehari sebelumnya, Jumat sore, KKB menyerang Pos Satgas Muara Perairan (Mupe) Yonif Marinir-3 di Kalikote, Kabupaten Nduga, Papua. Serangan KKB ini menyebabkan Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar gugur.
Bukan hanya Luki Murib, dalam baku tembak 23 April 2022 di sekitar jembatan Ilame, Kampung Erogama, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, itu anggota KKB bernama Badaki Kogoya juga meregang nyawa.
Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Pol. Muhammad Firman menyatakan anggota KKB Luki Murib yang tewas dalam baku tembak di Kabupaten Puncak, Papua, merupakan eksekutor penembakan terhadap Kabinda Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Karya.
"Luki Murib yang menjabat sebagai Panglima Lapangan Kodap III Kampung Ondugura berpangkat brigjen itu membawa senjata jenis moser," kata Kombes Pol. Firman kepada ANTARA di Jayapura, Senin (25/4).
Luki Murib, lanjutnya, merupakan anak buah Titus Murib, pentolan KKB yang bermarkas di Kampung Ondugura.
Luki Murib juga terlibat sejumlah aksi pembakaran rumah guru dan Kepala Suku Dambet pada tanggal 17 April 2021.
Brigjen KKB Luki Murib juga terlibat penembakan personel Satgas Pamtas Yonif R 408/Sbh pada tanggal 27 Januari 2022, pembakaran honai milik Endis Kogoya pada tanggal 31 Januari 2022.
Dia juga melakukan penembakan mobil DF Satgas Gakkum Damai Cartenz pada tanggal 15 Februari 2022.
Luki Murib pernah kontak senjata dengan personel Satgas Lanud BKO Kodam XVII/Cenderawasih pada tanggal 19 Februari lalu, penembakan karyawan PT Martha Tunggal Tehnik (MTT) bernama Glen Sumampo pada tanggal 19 Februari lalu, pembakaran 2 unit kamp milik PT MTT pada tanggal 19 Februari 2022.
Luki Murib juga terlibat pembakaran enam rumah di dekat tower Telkomsel dan di dekat SMK Ilaga pada tanggal 20 Februari lalu, pembakaran rumah warga pada tanggal 5 dan 6 April lalu, dan pembakaran bangunan PT MTT di Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak pada tanggal 22 April 2022.
Kombes Firman mengatakan, Luki Murib juga aktif mencari senjata api dan amunisi, sedangkan Badaki Kogoya juga terlibat sejumlah aksi KKB di Ilaga.
Dua anggota KKB itu tewas dalam baku tembak di sekitar jembatan Ilame, Kampung Erogama, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak.
Seolah melampiaskan dendam atas kematian Luki Murib dan Badaki Kogoya, selang dua hari, yakni Senin (25/4), KKB pimpinan Numbuk Telenggen menembak mati warga sipil bernama Samsul Sattu, asal Tana Toraja, Sulsel. (antara/sam/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu