Panglima Militer Iran Sebut Nama Trump dalam Rencana Balas Dendam Kematian Soleimani

Minggu, 20 September 2020 – 00:00 WIB
Warga Iran membawa poster bergambar Komandan Pasukan Quds Qassem Soleimani. Foto: IRNA

jpnn.com, TEHRAN - Iran benar-benar masih menyimpan dendam lantaran salah satu figur penting di militernya, Mayjen Qassem Soleimani terbunuh akibat serangan udara Amerika Serikat (AS) di Baghdad pada 3 Januari 2020.

Panglima Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Mayjen Hossein Salami pun memperingatkan Presiden AS Donald Trump tentang rencana balas dendam atas kematian Soleimani.

BACA JUGA: Qassem Soleimani Disasar Drone, Iran Keluarkan Surat Penangkapan Donald Trump

“Janji kami untuk membalas dendam atas kesyahidan Jenderal Soleimani, tegas, serius dan sepenuhnya tulus,” ujar Salami dalam pidatonya, Sabtu (19/9).

Tentara yang terlibat dalam Perang Iran - Irak itu secara tegas menyebut nama Donald Trump yang diyakini memerintahkan serangan terhadap Soleimani.

BACA JUGA: Media Iran Wartakan Buku tentang Qassem Soleimani Karya Penulis Indonesia

“Tuan Trump, jangan ragukan balas dendam kami karena ini sangat menentukan dan serius,” tegasnya.

Salami menambahkan, IRGC langsung menyerang pangkalan udara Ain al-Assad di Provinsi Anbar di sebelah barat Irak pada 8 Januari lalu. Serangan itu sebagai bagian dari janji IRGC untuk membalas dendam atas kematian Soleimani.

BACA JUGA: Iran Jatuhkan Hukuman Mati untuk Intel CIA Pemasok Info soal Qassem Soleimani

“Kami adalah orang-orang terhormat dan kesatria dan akan melakukan pembalasan dendam secara adil,” ujarnya. “Itulah mengapa kami menyasar tentara kalian di Ain al-Assad.”

Salami menegaskan, serangan IRGC akan menyasar pihak yang terlibat dalam serangan terhadap Soleimani yang memimpin Pasukan Quds.

“Kami akan menargetkan siapa yang memainkan langsung ataupun tak langsung dalam kesyahidan jenderal besar kami Haji Qassem Soleimani,” tegasnya.(tehrantimes/jpnn)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler