Panglima TNI Beri Tugas Khusus untuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas

Jumat, 06 Agustus 2021 – 23:26 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Tarakan. Foto: Antara

jpnn.com, TARAKAN - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan untuk menurunkan kasus positif Covid-19 di Kalimantan Utara, TNI dan Polri bersama pemerintah dan segenap komponen masyarakat harus terus menegakkan disiplin protokol kesehatan melalui pendekatan kultural dan kearifan lokal.

"Optimalkan 3T dan infokan kasus sesegera mungkin mencegah memburuknya kondisi untuk menekan angka kematian di Kaltara," kata dia, di Pangkalan Udara TNI AU Anang Busra di Tarakan, Jumat.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Dokter Reisa Broto Menyebut 10 Daerah, Jenderal Andika Beri Peringatan, Kapan Pengumuman?

Dia dalam kunjungan kerja di sana didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.  Panglima TNI dan Kapolri ke Tarakan untuk meninjau penanganan Covid-19.

Tiba di Pangkalan Udara TNI AU Anang Busra, keduanya disambut Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, bersama Komandan Korem 092/Maharajalila, Brigadir Jenderal TNI Suratno, serta unsur Forkopimda Provinsi Kalimantan Utara.

BACA JUGA: Pak Ganjar Beri Pesan Penting untuk TNI-Polri

Keduanya kemudian mengecek pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan Kodim 0907/Tarakan dan penanganan pasien isolasi terpusat Covid-19 di Gedung Awak Pangkalan Udara TNI AU Anang Busra secara virtual melalui aplikasi Silacak dan Inarisk.

Menurut Hadi, penelusuran kontak erat harus dilaksanakan. Persiapan isoter harus dimaksimalkan, tentunya harus dengan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan bagi pasien yang melaksanakan isoter tersebut.

BACA JUGA: TNI AL Gelar Serbuan Vaksinasi kepada Masyarakat Maritim di Riau

“Para pejabat TNI-Polri di lapangan harus dengan semangat membantu pemerintah," kata dia.

Dia meminta para Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus selalu bersama melakukan penelusuran, terlebih saat ini ada aplikasi Silacak untuk mempermudah pelaporan kasus konfirmasi positif.

 Tentunya semua hal tersebut juga memerlukan kesadaran masyarakat termasuk diantaranya laporan, dukungan tracing, disiplin pelaksanaan isoman, dukungan obat dan logistik bagi masyarakat yang melaksanakan isoman.

Serta lengkapi isoter dan rumah sakit dengan tenaga kesehatan, obat, alat kesehatan, oksigen juga pengerahan bidan, relawan dan mahasiswa kedokteran.

Dalam acara pertemuan dengan Forkopimda, Tjahjanto dan Sigit juga menyerahkan bantuan secara simbolis konsentrator oksigen kepada Wali Kota Tarakan, Khairul, dan Bupati Berau, Sri Juniarsih. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler