jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ternyata sempat mengisengi Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat mengajak terbang bareng pesawat Sukhoi di rangkaian acara penyerahan wings atau brevet dari TNI-AU di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (20/12).
Tak hanya pada Jenderal Tito, itu juga dilakukannya pada Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi
BACA JUGA: Naik Sukhoi, Kapolri Awalnya Santai tapi Akhirnya...
Hadi sengaja menginstruksikan pilot yang membawa masing-masing para jenderal itu untuk melakukan pendaratan jenis drag chute.
Pendaratan jenis itu dilakukan dengan mengembangkan kompenen berbentuk payung dan terletak di ekor pesawat yang berfungsi sebagai alat bantu pengereman jika mendarat di landasan pendek.
BACA JUGA: Usai Sertijab, Marsekal Hadi Langsung Laporan ke Istana
Bagi orang awam tentu membuka payung itu ketika pesawat mendarat cukup membuat hati berdebar karena khawatir telah terjadi masalah teknis.
"Saya yakin Kapolri, KASD dan KSAL merasakan sensasi terbang dengan Sukhoi terutama saat mendarat. Saya yakin beliau bertiga tidak expect kalau ngeremnya pesawat menggunakan drag chute," kata Hadi usai mengudara.
BACA JUGA: Kok Bisa-bisanya Panglima TNI Difitnah Sekejam Ini
Hadi memastikan, ketiganya kaget saat mendarat.
"Tapi itulah yang memang saya sampaikan ke pilot tidak usah dikasih tahu nanti kalau nge-break menggunakan drag chute biar bisa merasakan sensasinya," kata Hadi sambil tersenyum.
Mengenai terbang bareng ini, kata Hadi, untuk menunjukkan soliditas tiga matra TNI bersama dengan Polri.
Dia mengharapkan, hubungan antara masing-masing institusi semakin baik.
"Tujuan besarnya adalah kami menunjukkan soliditas TNI-Polri yang kami bina selama ini dipertahankan dan akan semakin kuat," tandas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Juara Liga, Bhayangkara FC Dapat Hadiah Lapangan Sepak Bola
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga