jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menerima Brevet Kehormatan Setia Waspada dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Pembaretan dan penyematan brevet kehormatan itu dilakukan oleh Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay dalam upacara di Markas Komando Paspampres, Jakarta, Senin (7/8).
BACA JUGA: Megawati Terima Brevet Hidro-Oseanografi Saat Hadir di Acara TNI AL
Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI yang pertama pada masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang menerima Brevet Kehormatan Setia Waspada dari Paspampres.
“Ini merupakan kegiatan yang pertama kali kita laksanakan, dan tentunya menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi saya diberi baret dan brevet ini. Tentunya menjadi tanggung jawab saya bahwa Paspampres adalah satuan atau balakpus (badan pelaksana pusat) di bawahnya Panglima TNI,” kata Laksamana Yudo saat jumpa pers selepas upacara di Jakarta, Senin.
BACA JUGA: Soal Calon Pengganti Panglima TNI dan KSAD, Jokowi: Masih Lama
Upacara pembaretan dan penyematan brevet kehormatan untuk Panglima TNI diawali dengan simulasi dan unjuk kemampuan dari para anggota Paspampres.
Beberapa simulasi yang diperlihatkan kepada Panglima TNI, di antaranya, menjinakkan bom, evakuasi Presiden dan Ibu Negara, pengamanan VVIP saat ada demonstrasi dan penyerangan.
BACA JUGA: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Gelar Reuni 35 Tahun Andalan 88
Kemudian, ada juga seni bela diri yang ditampilkan para anggota Paspampres, mengingat mereka dikenal sebagai “tameng” atau “perisai hidup” untuk Presiden RI, Wakil Presiden RI, dan Ibu Negara.
Dalam rangkaian acara yang sama, sebanyak 60 anggota Paspampres juga menampilkan berbagai seni bela diri, antara lain, karate, judo, aikido, merpati putih, dan Pencak Silat WS Pamungkas yang merupakan bela diri tradisional Indonesia.
Beberapa anggota juga memperlihatkan kemampuan itu dipergunakan untuk membela diri dan menundukkan lawan.
Terakhir, beberapa anggota Paspampres memperlihatkan kemampuan olah tubuh mereka dengan memecahkan susunan genting, bata ringan, beton, balok es batu, dan besi panas.
“Tadi kita lihat bersama, mereka sangat profesional di bidangnya,” kata Laksamana Yudo.
Oleh karena itu, Yudo, saat ditemui selepas upacara, menyampaikan dia berencana meremajakan beberapa alat utama sistem senjata (alutsista) yang usianya ada yang sudah tua di Paspampres.
Laksamana Yudo juga memodernisasi struktur organisasi Paspampres sehingga dapat bekerja lebih optimal. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi