Panglima TNI Minta Empat Pilar di Kulon Progo Bekerja Lebih Keras

Sabtu, 21 Agustus 2021 – 21:31 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) mendengar penjelasan dari penyelenggara pada kegiatan vaksinasi massal pelajar di Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta, Sabtu (21/8/2021). ANTARA/HO-Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan yang ada di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memanfaatkan sarana isolasi terpusat. Jenderal bintang empat itu menegaskan hal itu untuk menekan risiko kematian akibat Covid-19 dan laju penularan virus corona. 

Ketika meninjau penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, Sabtu, Marsekal Hadi menyebutkan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah ini relatif cukup tinggi sehingga harus mengoptimalkan layanan isoter.

BACA JUGA: 26 WNI Dievakuasi dari Afghanistan, Panglima TNI: Ini Bukan Misi yang Mudah

"Kasus konfirmasi (positif) akan dilaksanakan perawatan di isolasi terpusat dan tidak diisolasi mandiri sehingga terpantau kondisi dan obat-obatannya," kata dia. 

Oleh karena itu, Panglima TNI meminta empat pilar di Kulon Progo, yaitu jajaran TNI, Polri, pemerintah daerah, dan puskesmas setempat bekerja lebih keras mengimbau masyarakat agar menjalani isolasi secara terpusat.

BACA JUGA: KRI Pollux-935 Perkuat Jajaran Kapal Survei Hidros-Oseanografi Pushidrosal TNI AL

Menurut dia, sinergi yang telah dilakukan dengan baik di daerah ini harus mampu memasifkan pelaksanaan 3T (pemeriksaan, pelacakan, dan perawatan) serta menggencarkan program Serbuan Vaksinasi guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Panglima mengingatkan hanya mereka yang hasil tesnya negatif yang dapat menjalani isolasi mandiri di kediamannya masing-masing.

BACA JUGA: Marsekal Hadi Mutasi 21 Pati TNI, Ini Daftar Lengkapnya

Panglima TNI bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau penanganan corona di Kulon Progo mengingat daerah itu masih masuk dalam level 4 Covid-19.

Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI, Kapolri, dan Menkes Budi Gunadi juga meninjau penggunaan aplikasi Silacak yang digunakan oleh para tracer.

Silacak merupakan aplikasi buatan Kementerian Kesehatan RI yang menjadi alat untuk mendata dan melacak pasien serta kontak erat COVID-19.

Panglima mengerahkan puluhan ribu prajuritnya untuk menjadi pelacak pasien Covid-19 serta mereka yang kontak erat dengan pasien.

Selanjutnya, Panglima TNI, Kapolri, dan Menkes meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan memberi bantuan sosial kepada masyarakat di Kulon Progo, Sabtu. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler