Panik Lihat Polisi, Pemakai Narkoba di Lahat Lari sampai Mati

Kamis, 02 Mei 2024 – 01:44 WIB
Kanit Idik Satresnarkoba Polres Lahat Ipda Tri Putra H Surbakti saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang. Foto: Cuci Hati/JPNN.com.

jpnn.com, LAHAT - Candra Widodo warga Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tewas seusai penggerebekan oleh satuan reserse narkoba (Satresnarkoba) Polres Lahat.

Kanit Idik Satresnarkoba Polres Lahat Ipda Tri Putra H Surbakti menerangkan bahwa anggota melakukan penggerebekan di Desa Selawe, Selasa (30/4).

BACA JUGA: Video Mesum Pelajar SMAN 1 Lahat Viral, Kepala Sekolah Geram

Di mana pada saat penggerebekan, dua orang kabur dari kejaran polisi, sementara dua orang bernama Candra dan Fadel diamankan.

"Sebelumnya Candra ini juga kabur, dia lari ke arah perkebunan yang curam, saat melihat dia melambat kami melakukan evakuasi," terang Putra saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Rabu (1/5).

BACA JUGA: Kafe di Lahat Mendadak Mencekam, Banjir Darah

"Setelah kami evakuasi ke atas, dia terlihat kecapean letih, personel kemudian membawa yang bersangkutan ke rumah sakit umum Lahat," sambung Putra.

Setelah di rumah sakit, Candra kemudikak dilakukan pemeriksaan.

BACA JUGA: Rima Melati Bakal Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Mendiang Ibunya

"Setelah dilakukan pemeriksaan korban dinyatakan meninggal," ujar Putra.

Kata Putra, melihat Candra meninggal dalam keadaan tak wajar, pihak keluarga menginginkan jenazah dilakukan otopsi.

Polres Lahat memfasilitasi hal tersebut, jenazah  kemudian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Palembang.

"Saat penggerebekan personil bekerja sesuai SOP, tidak memakai kekerasan sedikitpun," tegas Putra.

Sementara rekannya Fadel lanjut Putra, saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Satresnarkoba Polres Lahat.

"Untuk keduanya kami belum tau apakah bandar sabu-sabu atau pemakai, karena saat ini Fadel sedang menjalani pemeriksaan oleh personil," jelas Putra.

Dalam penggerebekan tersebut, setidaknya personil menemukan tujuh paket kecil narkotikan jenis sabu-sabu.

Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang Dr Indra Nasution mengatakan berdasakan haasil pemeriksaan bahwa paru yang bersangkutan tidak normal.

"Parunya itu tidak normal, di mana kanan kiri ada benjolan, kemungkinan besar dia ini meninggal karena faktor penyakit kekurangan oksigen, tetapi saat di tes urine juga terdapat amfetamin metametamin," kata Indra singkat. (mcr35/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler