BACA JUGA: Tayangan Langsung Chris John-Enoki di RCTI
"Sponsor yang bersifat donatur dan belum menandatangani perjanjian kerja sama membatalkan bantuan
BACA JUGA: Aremania Kecewa Tiket Naik
Dia tak mau merinci donatur yang mundur itu
BACA JUGA: Domenech Terancam Dilengserkan
Dengan tambahan dana dari pemerintah Rp 125 miliar, dia yakin ABG dapat berjalan lancarDalam rapat tertutup bersama Menko Kesra Aburizal Bakrie di Bali beberapa hari lalu, pemerintah mengurangi tambahan bantuan dari Rp 75 miliar menjadi Rp 50 miliarKucuran dana awal dari pemerintah sebesar Rp 50 miliar telah habis untuk persiapan venue.
Terpisah, Bendahara BABGOC Ahmed Solihin tak menampik adanya pengaruh pergolakan pasar keuanganMenurut dia, satu-satunya solusi atas kondisi itu adalah pengetatan anggaran"Semua harus terencana, tidak boleh ada sedikit pun biaya tak terduga keluar nanti," ungkap Ahmed
Maka, pihaknya tak menyiapkan dana cadangan untuk agenda yang baru pertama dihelat ituDalam hitungannya, ABG tak lagi membutuhkan dana Rp 220 miliar, tetapi hanya Rp 190 miliarPadahal, ABG pada awalnya diperkirakan menelan biaya Rp 300 miliar
Penghematan tetap dilakukan pada acara-acara nonkompetisiMisalnya, pengurangan acara welcome party serta upacara pembukaan dan penutupanSementara itu, pertandingan dan fasilitas pendukungnya sudah tidak bisa lagi dikurangi karena harus sesuai standar yang ditetapkan Olympic Council of Asia (OCA).
Pihaknya juga bersyukur karena Pertamina malah menambah jumlah sponsorAwalnya, Pertamina menjanjikan dana Rp 20 miliar, justru setelah mendekati pelaksanaan menambah hingga Rp 50 miliarOCA juga mengucurkan dana USD 140 ribu atau sekitar Rp 1,26 miliar
Itu belum seluruhnyaSebab, peserta tak gratis sewaktu mengikuti ajang multieven yang melombakan 17 cabang tersebutPeserta harus membayar USD 50 (sekitar Rp 475 ribu) per kepala per hari selama mengikuti pertandingan(vem/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Samator Condong Pelatih Asing Untuk Gantikan Mr Hu
Redaktur : Tim Redaksi