jpnn.com, JAKARTA - Panitia penyelenggara Formula E menyiapkan air minum kemasan galon bagi pengunjung saat ajang balapan mobil listrik tersebut berlangsung pada Minggu (4/6/2023) lalu.
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) disiagakan di enam dispenser yang bisa diakses masyarakat secara gratis. Cuaca Jakarta pada saat event tersebut berlangsung memang cukup panas.
BACA JUGA: Aqua Tegaskan Komitmen Terus Menggunakan Kemasan Galon Guna Ulang
Galon guna ulang menjadi andalan panitia pelaksana guna memenuhi kebutuhan air pengunjung.
Koordinator Formula E Hydration Center, Patah Hamdani mengungkapkan, tidak kurang dari 1.200 air minum galon isi ulang disiapkan panitia.
BACA JUGA: AMDK Galon Masih Dipercaya Paling Aman untuk Dikonsumsi, Ini Faktanya
Penyediaan air minum secara cuma-cuma itu disiapkan di seluruh area Jakarta International E-prix circuit. Langkah ini diambil untuk menghindari terjadinya dehidrasi para pengunjung.
Penggunaan galon guna ulang yang dipakai panitia pelaksana Formula E seperti sejalan dengan misi pemerintah untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia.
BACA JUGA: Truk Dibatasi Saat Musim Lebaran, Pedagang AMDK di Jabodetabek Sempat Kekurangan Stok
Panitia agaknya sengaja tidak menggunakan galon sekali pakai untuk menjaga jumlah sampah plastik yang diproduksi sekaligus menjaga ekologis tetap lestari.
Suhu udara di Ancol pada ajang Formula E Jakarta (2-4/6) mencapai 37 derajat celcius. Bahkan kelembaban udara mencapai 70 persen yang membuat tubuh butuh hidrasi yang lebih tinggi.
Tak heran kalau pasokan air minum menjadi kebutuhan penting di Formula E Jakarta 2023. Setiap tim terlihat membutuhkan 10-15 galon air untuk tiga hari balapan di sirkuit Ancol.
Galon guna ulang saat ini masih menjadi pilihan utama masyarakat. Tidak hanya rumah tangga, tetapi juga banyak perkantoran, lembaga pemerintah dan rumah sakit mengandalkan galon guna ulang. Selain ramah lingkungan, Galon guna ulang juga dipercaya aman untuk dikonsumsi.
Banyak rumah sakit yang ada di Indonesia merasa sangat terbantu dengan keberadaan air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang. Selain lebih efisien, air galon guna ulang ini dinilai paling sehat.
Di sebuah rumah sakit, bahkan para pasiennya itu meminta agar air galon yang disediakan di kamar inapnya itu yang benar-benar bermerek dengan alasan lebih terjamin kesehatannya.
Di Rumah Sakit Pusat Nasional Umum Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat, misalnya, masih menggunakan AMDK galon guna ulang ini, baik untuk kebutuhan air minum bagi para pasien, staf, dan juga untuk keperluan di dapur pengolahan makanan rumah sakit.
Dari satu produk AMDK galon guna ulang saja, rumah sakit umum milik pemerintah dengan pelayanan terlengkap di Indonesia ini bisa memesan sekitar 20-30 galon per hari.
Selain RSCM, air minum kemasan galon guna ulang ini juga sangat membantu bagi penyediaan air minum sehat di Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Menurut salah satu staf bagian gizi rumah sakit yang tidak bersedia disebutkan namanya, penyediaan air galon di rumah sakit ini digunakan untuk kebutuhan pasien, staf rumah sakit dan juga untuk keperluan memasak makanan untuk pasien rumah sakit.
Dari salah satu supplier AMDK galon guna ulang ini menyebutkan setiap hari memasok 100-200 galon per hari ke Rumah Sakit Kanker Dharmais ini.
Rumah sakit lainnya yang juga merasa nyaman dengan penggunaan AMDK galon guna ulang ini adalah Rumah Sakit Tugu Ibu, Cimanggis Depok. Menurut Kepala Purchasing Rumah Sakit, Yani, setiap hari rumah sakit membutuhkan air galon ini sebanyak 300 galon per hari.
“Kami menghabiskan 300 galon air kemasan untuk kebutuhan layanan rumah sakit setiap hari. Air galon ini kami gunakan untuk semua kebutuhan rumah sakit, baik untuk pasien, staf, dan juga untuk keperluan mengolah makanan pasien,” ungkapnya.
AMDK galon guna ulang ini juga digunakan di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). Menurut salah satu staf instalasi gizi RSUI yang tidak mau disebutkan namanya, setiap hari dibutuhkan sekitar 100 air galon untuk keperluan air minum para pasien dan pegawai serta untuk memasak makanan pasien.
“Setiap hari pihak agen air galon harus mengirimkannya kepada kami,” tuturnya.(dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad