jpnn.com, JAKARTA - Untuk ketiga kalinya, DPR menggelar Pesta Rakyat, Kamis (18/8-2017) berupa lomba Panjat Bambu Betung.
Lomba tradisional pengganti panjat pinang ini merupakan tradisi yang paling ditunggu masyarakat.
BACA JUGA: Panjat Pinang ala DPR, Pakai Bambu Betung
Demikian diungkapkan Sekretaris Jendral DPR Ahmad Djuned usai melakukan senam bersama dengan karyawan dan masyakarakat di Kompleks DPR.
“Sudah tiga tahun ini DPR mengadakan lomba panjat bambu bentung. DPR mentradisikan panjat Bambu Betung bukan Panjat Pinang, karena bambu adalah tanaman khas Indonesia dan ada dimana-mana,” jelas Djuned.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Bambu Betung yang disediakan untuk perlombaan ada 72 buah, jumlah sesuai dengan usia kemerdekaan RI yang ke-72.
Mengenai alasan mengapa dalam pesta rakyat selalu diadakan perlombaan panjat bambu, karena ada hikmah yang bisa diambil dalam panjat bambu ada kebersamaan.
“Ini merupakan sebuah tradisi bangsa Indonesia, bahwa kita adalah masyarakat yang mengindahkan gotong royong,” ungkapnya.
BACA JUGA: BURT: Tidak Ada Rencana Bangun Apartemen DPR
Kedua, lanjut dia, bambu betungnya diluimuri minyak, sehingga untuk memperebutkan hadiah memerlukan sebuah perjuangan keras.
“Jadi hadiah yang tergantung diatas adalah apa yang dicita-citakan bagi peserta. Dalam memperoleh cita-cita membutuhkan kerja keras, kerja sama dan kerja cerdas,” tandasnya.
Filosofi yang diambil dari panjat bambu lanjut Djuned adalah kerjasama, keuletan dan strategi.
BACA JUGA: Ketua DPR Apresiasi Pidato Inspiratif Presiden
Adapun pesertanya yang turut memeriahkan Pesta rakyat tidak hanya dari kalangan yang ada di Sekretariat DPR/MPR/DPD tetapi juga masyarakat luas.
“Pesta Rakyat ini memang kami adakan untuk semua masyarakat, untuk menyatukan rakyat dengan lembaga DPR. Nantinya satu bambu itu akan dipanjat oleh empat orang peserta dalam satu kelompok, sehingga total yang mengikuti panjat bambu betung ini ada 288 orang peserta,” pungkasnya. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persoalan Keamanan di Semenanjung Korea Perlu Perhatian
Redaktur : Tim Redaksi