Pantai Pangandaran Diserbu Wisatawan, Gugus Tugas Covid-19 Siap Menindak

Jumat, 30 Oktober 2020 – 09:36 WIB
Ilustrasi sejumlah wisatawan mengunjungi Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, beberapa waktu lalu. Foto: ANTARA/Feri Purnama

jpnn.com, PANGANDARAN - Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran diserbu wisatawan dari berbagai daerah dan diprediksi puncaknya pada Jumat (30/10) malam di musim libur panjang dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2020.

"Hari ini (Kamis) sampai besok (Jumat) akan terus meningkat, puncaknya bisa jadi malam Sabtu," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rahcman saat dihubungi, Kamis.

BACA JUGA: BMKG Keluarkan Peringatan Dini untuk Masyarakat Jawa Tengah

Ia menuturkan, libur nasional dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW akan terjadi lonjakan pengunjung untuk berwisata ke pantai yang ada di Kabupaten Pangandaran.

Sejumlah hotel maupun penginapan biasa di Pangandaran, kata dia, sudah mulai ramai dihuni wisatawan sejak Rabu (28/10) malam.

BACA JUGA: Satgas Covid-19: Penggunaan Masker Medis Bisa Turunkan Potensi Penularan Corona

"Tingkat hunian hotel juga mulai ada peningkatan, tapi belum penuh," katanya.

Ia menyampaikan, adanya lonjakan pengunjung itu membuat jajarannya termasuk tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 meningkatkan kesiapsiagaan untuk menegakan disiplin protokol kesehatan di tempat wisata.

Tim yang tergabung dari berbagai dinas terkait dan TNI/Polri itu, kata dia, berupaya untuk mengingatkan dan menindak tegas masyarakat maupun wisatawan yang tidak mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.

"Kami terus mengingatkan itu karena menjadi bagian yang harus kami jaga bersama, agar kita tetap sehat, juga orang lain," katanya.

Terkait ancaman bencana alam di Pangandaran, kata dia, tidak perlu khawatir secara berlebihan, kondisi saat ini aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan.

Sejumlah petugas BPBD dan sukarelawan, kata dia, sudah disiagakan untuk memantau dan melakukan antisipasi apabila ada sesuatu yang membahayakan manusia.

"Tetap waspada, perhatikan informasi dari pemerintah daerah, jangan begitu percaya dengan isu hoaks," katanya. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler