jpnn.com, GARUT - Perairan Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, memakan korban jiwa. Seorang nelayan ditemukan tewas dan satu lagi hilang terseret arus setelah perahu yang ditumpangi untuk mencari ikan terbalik, Minggu (27/10).
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Garut AKP Tri Andri mengatakan, nelayan yang ditemukan tewas yakni Eli (55) warga Kiarakohok, Kecamatan Cikelet. Sedangkan Ade (45) warga Banyu Asih, Cikelet, Garut, masih dinyatakan hilang.
BACA JUGA: Seorang Nelayan Hilang Digulung Ombak Laut Kidul
"Dua ABK (anak buah kapal) atas nama Ade Tohit alamat Banyu Asih, Cikelet, Garut masih dalam pencarian, dan atas nama Eli 55 tahun alamat Kiarakohok telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Tri.
Petugas gabungan dari unsur Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, kepolisian, TNI dan masyarakat nelayan berupaya mencari seorang korban.
BACA JUGA: Kapal Terbalik, Dua Orang Nelayan Hilang
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansah mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim berikut peralatan pencarian untuk mencari nelayan yang hilang di Pantai Santolo.
Ia menyampaikan, petugas tim gabungan dibagi beberapa kelompok untuk mencari korban perahu terbalik dengan menyusuri pantai dan juga ke tengah lautan.
"Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung langsung bergerak melakukan penyisiran di Pantai Santolo sejauh 5 kilometer," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti