Pantat Kiper Dijadikan Sasaran Tembak, Latihan Swedia Dikritik

Jumat, 15 Juni 2012 – 20:26 WIB

KABAR yang kurang sedap muncul di tengah latihan persiapan timnas Swedia. Jelang lawan Inggris hari ini, latihan yang dipimpin pelatih Erik Hamren menuai kritikan dari media lokal Swedia. Mereka menyebut tindakan yang dilakukan pemain Swedia dalam latihan tersebut tidak sepantasnya terjadi di Euro.
 
Dilaporkan media lokal Swedia Ekspressen, sikap-sikap pemain dalam latihan yang dianggap memalukan itu terjadi saat pemanasan, Rabu (13/6). Tim yang dikapteni Zlatan Ibrahimovic itu menjadikan pantat penjaga gawang cadangan Johan Wiland sebagai sasaran tembak.
 
Banyak pihak yang menyebut tindakan itu sangat berlebihan. "Mereka seperti minim model latihan. Padahal mereka harusnya sadar diri kalau sudah dijadikan sebagai pahlawan oleh anak-anak di seluruh Swedia. Lantas kenapa mereka malah mencontohkan yang tidak benar," kata sekretaris jendral organisasi anti penganiayaan Friends, Lars Arrhenius.
 
Sebenarnya, perlakuan yang diberikan pada Wiland tersebut lebih dikarenakan hukuman konyol saja. Karena menjatuhkan bola dalam satu sesi permainan, Wiland pun diminta untuk menurunkan celananya dan berlutut membelakangi tim. Pada jarak beberapa meter, pantat Wiland pun menjadi sasaran.
 
Meski demikian, kabar tersebut lantas mendapat bantahan dari jajaran ofisial timnas Swedia sendiri. Mereka menyebut metode latihan yang diberikan pelatih sudah seperti biasanya. Tidak ada tindakan yang menyimpang seperti diberitakan di media-media akhir-akhir ini.
 
Mereka menganggap kejadian ini hanya bagian dari permainan saja. "Ini hanyalah bagian dari permainan saat latihan saja. Variasi di dalamnya kan banyak. Kami sama sekali tidak ada maksud apa-apa di balik semua ini," kilah bagian media timnas Swedia Hans Hultman.
 
Pernyatan Hultman tersebut juga dibenarkan penggawa Swedia. Penjaga gawang utama timnas Swedia Thomas Ravelli meminta seluruh pihak tidak menganggap serius kejadian ini. "Aku menyadari kalau ini bisa dianggap salah satu jenis penyiksaan, tapi sebenarnya tidak," ungkap Ravelli.
 
Pun demikian dengan gelandang Pontus Wembloom. Sama halnya dengan Ravelli, kepada Telegraph Wembloom juga menganggap kejadian itu bukan sebagai hal yang perlu diseriusi. "Itu kami lakukan sekedar kesenangan saja. Tidak lebih dari itu," jelas dia. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Drogba Bakal Merumput di China


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler