jpnn.com, GARUT - Kepolisian Resor (Polres) Garut menggunakan tiga motor paralayang atau paramotor untuk memantau arus balik Lebaran di jalur nasional lintas Limbangan-Malangbong dan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada hari terakhir Operasi Ketupat Lodaya 2022, Senin (9/5).
Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar Polisi Wirdhanto Hadicaksono mengatakan pemantauan menggunakan paramotor yang memutar di atas jalur arus balik itu dilakukan sambil membentangkan spanduk imbauan keselamatan.
BACA JUGA: Arus Balik Lebaran Hari Ini, GT Kalikangkung Sampai Cikampek Lancar
"Memakai paralayang untuk menyampaikan kamtibmas, imbauan supaya tertib berlalu lintas,” katanya, Senin (9/5).
Menurutnya, Operasi Ketupat Lodaya 2022 berlangsung sampai Senin (9/5).
BACA JUGA: Pantauan Terkini Arus Balik dari Sumatra Menuju Pulau Jawa
Perwira menengah Polri itu menegaskan bahwa ini bukanlah akhir dari pelayanan Polres Garut.
“Ini bukan akhir layanan kami karena ke depan kami melaksanakan rutin kegiatan yang ditingkatkan dalam rangka keselamatan berlalu lintas dan antisipasi kenaikan Covid-19," katanya.
BACA JUGA: Arus Balik Berangsur Normal, Dishub Bengkalis Operasikan 5 Kapal Roro
Hingga hari terakhir Operasi Ketupat Lodaya 2022, masih ada sejumlah kendaraan roda dua maupun empat yang melakukan arus balik di jalur lintas Garut dari arah Tasikmalaya menuju Bandung.
Oleh karena itu, lanjut dia, sejumlah personel masih terus siaga di jalur, termasuk melakukan pemantauan menggunakan paramotor untuk memberikan kesan kepada masyarakat bahwa kepolisian siap memberikan pelayanan dan rasa nyaman bagi pengguna jalan.
"Pada hari ini hari terakhir Operasi Ketupat Lodaya dalam rangka pengamanan arus balik, kami akan memberikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat yang melaju di arus balik dari timur ke barat," katanya.
AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyampaikan tim yang memantau menggunakan paramotor itu akan membentangkan spanduk bertuliskan tentang keselamatan berlalu lintas, kemudian Lebaran lancar, aman, dan selamat.
Selain itu, kata dia, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat sekitar jalur maupun pengguna jalan yang telah bekerja sama menjaga arus lalu lintas agar tetap lancar, dan aman, serta menjaga keamanan dan ketertiban umum.
"Nanti paralayang ini terbang di ketinggian 15 sampai 20 meter supaya imbauan kami bisa terbaca masyarakat yang menggunakan jalan," katanya.
Dia menambahkan operasi pengamanan Lebaran berlangsung lancar dan aman, meski ada kemacetan, tetapi masih bisa dikendalikan.
Selain itu, lanjut dia, terkait kasus kecelakaan lalu lintas juga tidak terlalu fatal, atau tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Tidak ada laka yang fatal, semua dapat ditangani," tuntas AKBP Wirdhanto Hadicaksono. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi