Pantau Langsung Perjanjian Damai Filipina-Moro

Indonesia Kirim Tim Pemantau

Rabu, 27 Juni 2012 – 20:02 WIB

JAKARTA - Indonesia mengirim 15 anggota International Monitoring Team (IMT) ke Filipina Selatan. Mereka diutus ke negeri bekas jajahan Spanyol itu untuk memantau proses dan membantu perdamaian antara pemerintah Filipina dengan kelompok Moro di wilayah selatan negeri itu.

‘’Filipina mengundang negara kita untuk berpartisipasi dalam proses perdamaian ini dan kami memandang positif ajakan tersebut,’’ ujar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa saat melepas anggota IMT tersebut di Kemenlu, Pejambon, Jakarta, Rabu (27/6)

Tim yang dikirim itu terdiri dari 10 anggota TNI dan sisanya dari unsur sipil. Pengiriman ini merupakan aplikasi kesepakatan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Filipina Benigno Aquino III saat pertemuan bilateral di Jakarta, 8 Maret 2011 lalu.

Menurut Marty, Indonesia berkepentingan untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas keamanan regional Asean. ‘’Kawasan yang aman, stabil an damai memungkinkan pembangunan ekonomi demi kesejahteraan rakyat”, tambah Marty.

Tim pemantau perdamaian Indonesia ini dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 47 Tahun 2012. Merujuk pada Perpres tersebut, pasukan akan bertugas memantau pelaksanaan perjanjian damai yang dilakukan oleh Pemerintah Filipina dengan Moro Islamic Liberation Front (MILF) dan Moro National Liberation Front (MNLF). “Kita akan terus mengawal convergence of peace processes ini”, pungkas Marty.

Pengiriman pasukan pengamat perdamaian ke Filipina Selatan yang dikomandani Kolonel Inf. Khairully  ini bukanlah yang pertama bagi Indonesia. Sebelumnya hal serupa pernah dilakukan pada tahun 1994 sampai dengan 2002 dalam koridor Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Busana Kate Ditanggung Mertua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler