Pantauan Bandara Baiyun yang Membatalkan 888 Penerbangan dari dan ke Guangzhou

Selasa, 01 November 2022 – 09:09 WIB
Temuan Covid-19 berdampak pada pembatalan 888 jadwal penerbangan dari dan ke Bandar Udara Internasional Baiyun, Guangzhou, China. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Temuan klaster baru kasus Covid-19 berdampak pada pembatalan 888 jadwal penerbangan dari dan ke Bandar Udara Internasional Baiyun, Guangzhou, China.

Bandara Baiyun membatalkan penerbangan itu pada Senin (31/10) pukul 12.00 waktu setempat (11.00 WIB) sebagaimana data Flight Master, penyedia jasa informasi penerbangan, dikutip media China, Selasa.

BACA JUGA: China Lockdown Lagi, Pabrik iPhone Terbesar Ditinggal Kabur Buruh

Otoritas Kota Guangzhou menyatakan kasus baru Covid-19 tersebut berasal dari provinsi China dan luar negeri, selain kasus transmisi lokal.

Adapun transmisi lokal sebanyak 527 kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal, klaster penerbangan, pengemudi, wisatawan, pelajar, dan lain-lain.

BACA JUGA: China Garap Megaproyek Baru, Kereta Cepat Bakal Melintas di Bawah Laut

Namun, per 1 Oktober 2022, 260 kasus Covid-19 telah tertangani.

"Kasus Covid-19 diimpor melalui berbagai jalur, seperti udara, kereta api, kargo, dan mobil pribadi. Orang-orang yang tesnya positif dari kalangan sopir kargo, wisatawan, pelajar, dan mereka yang datang ke Guangzhou untuk urusan perawatan kesehatan," kata Deputi Direktur Komisi Kesehatan Kota Guangzhou, Zhang Yi, kepada pers.

BACA JUGA: China Lockdown Lagi, Sejumlah Orang Terpenjara di Disneyland Shanghai

Menurut dia, pasien Covid-19 memiliki riwayat perjalanan yang kompleks, mulai permukiman, kafe, rumah sakit, sekolahan, pusat perbelanjaan, hingga pasar grosir.

Pergerakan orang yang begitu padat itu, telah mengakibatkan peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir.

Zhang Yi mengakui masih ada kelemahan dalam pencegahan Covid-19, khususnya di sekolahan karena murid taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah rata-rata tertular dari anggota keluarga yang tinggal bersama mereka, sedangkan mahasiswa terinfeksi oleh teman sekelas mereka atau masyarakat yang lain.

Dia juga menjelaskan 521 dari 527 kasus yang ditularkan secara lokal yang dilaporkan pada Minggu terdeteksi dari lokasi karantina, enam kasus ditemukan melalui skrining komunitas atau rumah sakit.

Zhang Yi mengingatkan masyarakat agar mengurangi kegiatan di luar yang tidak perlu dan menghindari kegiatan massal.

Guangzhou, Ibu Kota Provinsi Guangdong di wilayah selatan China, merupakan jalur penerbangan internasional paling padat. Kota itu juga dikenal sebagai pusat grosir terbesar China dan rujukan perawatan kesehatan bertaraf internasional. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler