jpnn.com, JAKARTA - Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo membeber sejumlah rencananya guna mengatasi berbagai gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Polisi yang kini memimpin Bareskrim Polri itu mengaku akan melbatkan tokoh masyarakat dalam mendekati persoalan terorisme dan tindak kejahatan lainnya.
BACA JUGA: Listyo Sigit Prabowo Ungkap Hubungan Polri dengan KPK
"Kami bekerja sama dengan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, red), pelibatan civil society, tokoh masyarakat, tokoh agama, yang perlu dioptimalkan dan pembinaan masyarakat dengan sasaran kesejahteraan psikososial dan doktrin," kata Sigit saat proses uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri di Komisi III DPR, Rabu (20/1).
Selain itu, Sigit juga akan melibatkan mantan narapidana terorisme guna memberikan edukasi supaya masyarakat tidak mudah terpapar radikalisme ataupun ajaran yang mengarah tindakan teror.
BACA JUGA: Listyo Sigit Calon Kapolri Milenial di Era Digital, Paparannya Keren
Kendati demikian, mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu akan tetap bertindak tegas bila pencegahan sudah dilakukan tetapi tindak radikalisme dan terorisme tetap terjadi.
"Apabila berpotensi mengganggu keamanan negara dan keselamatan rakyat, maka Polri tetap akan melakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku," kata Sigit.
BACA JUGA: Jokowi Pilih Listyo Calon Tunggal Kapolri, Moeldoko: Jangan Diartikan Macam-macam
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menambahkan, Polri akan melakukan tindakan tegas dan terukur yang mengedepankan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Terkait kelompok kriminal bersenjata (KKB), Sigit menuturkan, Polri akan melakukan operasi sebagaimana telah dilaksanakan selama ini, namun juga melakukan cara sistematis dan berkelanjutan berbasis deteksi.
Oleh karena itu, sambung Sigit, Polri akan mengembangkan potensi masyarakat melalui kegiatan Binmas Pionir melalui kerja sama dengan pihak-pihak lain di daerah.
"Bagaimana kemudian menggerakkan Binmas Pionir untuk bisa menumbuhkan jiwa dan semangat menjadi petani, entrepeneur dan sebagainya. Hal tersebut menjadi wajah baru di luar wajah-wajah pendekatan penggunaan kekuatan, yang tentu ini harus dilakukan secara seimbang," katanya.
Adapun mengenai penegakan hukum korupsi, Sigit akan mengutamakan pencegahan dan pemulihan kerugian keuangan negara. Ia memastikan akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum lain.
"Kami akan terus melakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional," ungkapnya.(boy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Boy