Papua Barat Masih Memanas, Kemendagri Analisis Pemicu Konflik

Rabu, 21 Agustus 2019 – 13:31 WIB
Aksi demonstrasi menolak rasisme di Kota Sorong. Foto: Antara Papua Barat/Ernes

jpnn.com, PAPUA - Kondisi konflik di Papua Barat Masih bergejolak hingga hari ini, Rabu (21/8). Salah satu wilayah yang terdampak konflik adalah Fakfak. Unjuk rasa diwarnai aksi perusakan dan pembakaran sejumlah fasilitas umum terjadi di sana.

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Polpum Kemendagri) masih mencoba menganalisis apa sebenarnya pemicu tak henti-hentinya aksi tersebut.

BACA JUGA: Pertamina Kembali Salurkan BBM di Manokwari, Sorong dan Jayapura

Pasalnya, pendekatan persuasif serta permintaan Presiden Joko Widodo kepada masyarakat untuk tenang sudah dilakukan.

"Saya belum dapat info persis (soal terusnya gelombang aksi dan kerusuhan). Perlu pendalaman, agar tidak salah dalam mengambil sikap," kata Dirjen Polpum Kemendagri Soedarmo saat dikonfirmasi.

BACA JUGA: 11 Perwakilan Organisasi Kepemudaan Keluarkan 7 Pernyataan soal Isu Papua

Soedarmo melanjutkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan kepala daerah, TNI dan kepolisian untuk kejadian di Fakfak. Sejauh ini, Kemendagri sifatnya memantau.

"Saya koordinasikan dulu," jelas dia.

BACA JUGA: Natalius Pigai: Papuafobia Sudah Menjamur di Indonesia

Sebelumnya, aksi unjuk rasa terjadi di Fakfak, Papua Barat, Rabu (21/8). Sejumlah fasilitas umum jadi sasaran pembakaran serta perusakan massa. Demonstran antara lain membakar kios yang ada di Pasar Fakfak dan jalan menuju ke pasar. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa di Depan Istana Merdeka Minta Jokowi Terbitkan Perppu Antirasisme


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler