Para Bupati Curhat soal Honorer K2 di Depan Presiden Jokowi

Kamis, 05 Juli 2018 – 16:06 WIB
Massa Honorer K2 melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (23/2). Mereka menuntut penyelesaian pengangkatan honorer K2. Foto : Ricardo

jpnn.com, BOGOR - Puluhan bupati dari berbagai kabupaten di Indonesia diundang oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/7). Para kepala daerah itu pun memanfaatkan pertemuan tersebut untuk menyampaikan berbagai unek-unek langsung di hadapan kepala negara.

Salah satu hal yang menjadi keluhan para bupati pada pertemuan itu adalah persoalan tenaga honorer kategori 2 (K2). Menurut Bupati Nias Sokhiatulo Laoly yang hadir pada pertemuan itu mengharapkan pemerintah pusat melonggarkan aturan demi mengakomodasi tenaga honorer agar bisa menjadi PNS.

BACA JUGA: Ada Aplikasi Ponsel untuk Konseling PNS Stres

Sokhiatulo menuturkan, ada tenaga honorer yang bekerja hingga 20 tahun tanpa kejelasan nasib hingga sekarang. “Jadi kami minta kepada presiden supaya diangkat," ujar Sokhiatulo saat menceritakan pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor.

Politikus Partai Demokrat itu mengaku merasa kasihan dengan para honorer K2. Mereka sudah mengabdi selama belasan bahkan puluhan tahun pada negara. 

BACA JUGA: Enam Srikandi Ini Berpotensi Dampingi Jokowi di Pilpres 2019

"Itulah yang kami sampaikan kepada Bapak Presiden. Respons presiden baik, akan dikaji dan akan dipertimbangkan," tutur Sokhiatulo yang didampingi Bupati Sumba Tengah Umbu S Pateduk dan Bupati Sidoarjo Saiful Illah.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Kang Emil Pilih Waktu Tepat untuk Umumkan Dukung Jokowi

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Keberatan, Presiden Minta RKUHP Ditinjau Lagi


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler