Para Driver Ojek Online Menyampaikan Permintaan Khusus pada Menteri Syahrul

Rabu, 08 April 2020 – 18:11 WIB
Mentan Syotahrul Yasin Limpo saat bertemu sejumlah driver ojek online. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan sidak ke toko tani indonesia center (TTIC) Pasar Minggu untuk memantau stok komoditas pangan.

Selain itu, Menteri Syahrul juga memantau terjaminnya proses distribusi ke masyarakat lancar terutama setelah Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng GoJek.

BACA JUGA: Masih Tetap Bekerja, Para Driver Ojek Online ini Disemprot Disinfektan

Saat sidak, salah satu driver ojol mengeluhkan jam operasional pasar yang terlalu singkat dan secara langsung meminta kebijakan agar Mentan mau menambah waktu operasinya.

"Pemesanan untuk ke TTIC banyak Pak tetapi karena waktunya terlalu singkat kita jadi tidak bisa ambil banyak. Mohon Bapak menambah jam operasionalnya," ujar driver ojol tersebut.

BACA JUGA: Mentan Sidak Pasar, Masyarakat Tidak Perlu Panic Buying

Menanggapi hal tersebut Mentan Syahrul mengatakan bahwa dia akan berkoordinasi dengan kepala badan ketahanan pangan (Kementan) sebagai penanggung jawab TTIC untuk penambahan jam operasional.

"Melihat kondisi antrean beberapa hari ini yang begitu padat. Saya berkoordinasi dengan Kepala Badan Ketahanan Pangan yang mengendalikan TTIC agar mungkin waktunya bisa ditambah lagi 1 hingga 2 jam jadi operasional yang biasanya jam 10 pagi hingga pukul 2 siang maka akan ditambah lagi nanti," kata Syahrul saat diwawancarai dalam sidak on the spot TTIC pada Rabu (8/4).

BACA JUGA: Mentan Jamin Stok 11 Kebutuhan Pokok Aman Hingga Agustus

Syahrul mengatakan jika kepadatan pada antrian di TTIC terjadi untuk menetramkan para pembeli sesuai anjuran pemerintah yang meminta agar menerapkan jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain.

"Persoalan yang ada kenapa antrean panjang karena physical distancing kita harus lakukan walaupun sulit tetapi untuk menertibkannya mutlak harus dilakukan," katanya.

Selain itu, Mentan Syahrul juga mengatakan bahwa sesuai perintah Presiden Joko Widodo untuk membantu rakyat dengan segala cara sehingga salah satu pilihan terbaik dengan membuka pasar tani di 38 provinsi khususnya di jabodetabek.

Dia juga meminta kepada Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan untuk memperluas pasar tani di Jabodetabek sehingga tidak pasar tani tidak hanya ada di Jakarta Selatan.

" Hari ini saya sudah meminta kepada Kabadan Ketahan Pangan untuk tidak hanya membuka pasar tani ditempat ini saja tapi ada 5 tempat di Jabodetabek yang bisa dijadikan induk dan agen agen pasar nya juga harus diperluas dan siapa saja yang mau untuk menjadi agen boleh," sambungnya.

Dalam sidak, Mentan juga menjumpai para driver serta masyarakat yang sedang antre untuk masuk ke pasar TTIC dan dia juga meminta para pembeli untuk terus menggunakan masker sewaktu beraktivitas diluar rumah.

Ditempat yang sama, Muhammad Gufron, driver Gojek mengatakan bahwa pemesanan bahan pangan melalui aplikasi Gojek sangat membantunya. Terutama dalam mendapatkan pelanggan di tengah wabah COVID-19 ini.

"Kalau perlu tahu saya dari pagi dapat pelanggan susah, paling banyak satu atau dua. Tapi setelah jam buka TTIC saya bisa memaksimalkan mendapat pelanggan," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Ardi, driver Gojek lainnya yang ditemui seusai membeli kebutuhan pangan pokok untuk pelanggan di TTIC Pasar Minggu.

"Alhamdulillah tertolong dengan adanya Go Shop ini, karena pelanggan yang memesan Gojek memang sangat turun," kata Ardi.

Selain driver Gojek, Pasar Mitra Tani/TTIC Kementan juga menerima langsung masyarakat yang ingin berbelanja bahan pangan. Namun dengan adanya pandemi Corona, interaksi dibatasi dan terus diupayakan menjaga jarak.

Salah satu pengunjung Suherman misalnya, dia mengungkapkan pelayanan TTIC di tengah merebaknya virus Corona ini sudah cukup bagus dengan berusaha menerapkan physical distancing.

"Walau antri sebelum belanja tetapi kami akan lakukan sesuai anjuran pemerintah yang sudah berusaha dalam menangani Covid-19," pungkasnya. (adv/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler