Para Guru Ini Sukses Bikin Alat Antibegal Motor

Selasa, 05 Mei 2015 – 10:09 WIB

jpnn.com - MALANG - Dua siswi SMKN 6 Malang, Okta Nila dan Gita Purnama, ketika naik motor matik di areal Balai Kota Malang tiba-tiba dihentikan dua laki-laki tidak dikenal pada Sabtu (2/5). Secara paksa, mereka merebut sepeda motor. Setelah motornya digondol, Okta dan Gita segera mencari bantuan.

Pelaku begal tidak bisa menjalankan motor yang mereka bawa kabur. Sebab, dalam waktu lima menit, motor itu tiba-tiba mengeluarkan bunyi alarm panjang dan mesinnya tidak bisa dihidupkan lagi. Alarm tersebut tetap berbunyi meski kontaknya sudah dilepas. 

BACA JUGA: Telkomsel Gelar Kompetisi Bikin Aplikasi Solusi Jadi Smart City

Aksi begal itu hanya simulasi untuk mendemonstrasikan karya antibegal kelas ototronika SMKN 6 Malang. Maraknya aksi begal jalanan menginspirasi tim guru di sekolah tersebut untuk menciptakan alat antibegal yang dipasang di motor. 

Alat yang dinamakan kotrik tersebut diluncurkan saat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di balai kota pada Sabtu (2/5).

BACA JUGA: Telkom Bangun Luwuk Tutuyan Cable System

Alat itu merupakan hasil kreasi tim guru dan siswa SMKN 6 Malang. Tim guru beranggota Haris Setyobudi, Ricky Andri, Candra Winata, dan Irfan Hamdani. Sementara itu, kelompok siswa beranggota Muhammad Sholeh, Syamsul Arifin, Okta Nila, dan Gita Purnama. Semua guru dan siswa itu berasal dari kelas ototronika. 

''Orang jadi waswas jika keluar rumah karena takut keselamatan dan harta bendanya,'' papar Kepala SMKN 6 Malang Aksi Hari. 

BACA JUGA: HexHog, Kursi Roda Layaknya Motor 6 x 6 yang Tangguh

Tim guru dan murid SMKN 6 Malang tergerak untuk menciptakan alat yang berfungsi sebagai pengaman. (*/c2/abm/JPNN/c15/ano) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selfie Arm, Tongkat Selfie yang Menipu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler