jpnn.com, JAKARTA - Sebagai pabrikan mobil mewah tentu memiliki perbedaan beberapa hal dalam memproduksi mobil. Tidak hanya fitur, tetapi juga pada proses produskinya.
Hal itulah yang dilakukan produsen mobil asal Jerman, Audi. Menariknya, Audi mempunyai tim khusus untuk memastikan interior mobil Audi tak akan mengeluarkan aroma busuk.
BACA JUGA: Update Corona 17 Mei: Enam Provinsi Ini Tidak Ada Penambahan Pasien Positif Covid-19
Dikutip dari The Drive, Minggu (17/5), tim itu diberi nama Nose Team yang terdiri dari para ilmuan. Mereka bertugas hanya mencium baru pada seluruh jajaran mobil Audi.
Nose team sudah ada sejak 1985 untuk melakukan pekerjaannya. Audi menyadari bahwa tidak mungkin mobil bebas bau, maka alih-alih menutupi aroma, mereka membuat bahan dan bahan kimia yang dipakai selama produksi
BACA JUGA: Seorang PDP Covid-19 Lompat dari Lantai Empat RS Hermina
Salah satu ahli kimia Audi, Heiko Lübmann-Geiger menjelaskan, kenyaman kendaraan dinilai sebagai piramida. Bahwa aroma yang dikeluarkan oleh kendaraan adalah salah satu fitur kenyamanan paling mendasar yang bisa membuat atau merusak kepemilikan kendaraan.
"Di ujung hirarki piramida ini adalah kesejahteraan pelanggan, tepatnya baunya. Jika pelanggan sekarang jengkel dengan bau ini dari bawah, dia tidak akan lagi dengan benar merasakan semua sifat kenyamanan positif lainnya dari kendaraan," katanya.
BACA JUGA: Polisi Belum Pastikan Pasien Hermina Melompat untuk Kabur
Dia menambahkan, pihaknya terlalu jengkel dengan tekanan yang ditimbulkan oleh bau tersebut.
Aroma itu dinilai dalam skala dari 1-6 dari tidak berbau hingga tak tertahankan.
Kaca, keramik, dan logam sering dinilai sebagai 1, mengingat bahwa mereka adalah komponen inti dari kendaraan.
Bahan-bahan lain harus diberi peringkat di bawah 4 (menjengkelkan) untuk lulus tes mengendus. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian