Para Pemimpin Global Ulas Strategi Pembiayaan Campuran untuk Ketahanan Air di WWF ke-10

Kamis, 23 Mei 2024 – 13:46 WIB
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) membuka Pertemuan Tingkat Tinggi atau High Level Meeting (HLM) World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali. Foto dok Kominfo

jpnn.com, BALI - World Water Forum ke-10 yang digelar di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali menggelar sesi panel bertajuk "Blended Finance for Global Sustainable Water".

Sesi ini, yang diadakan melalui kerja sama antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenko Marves), Tri Hita Karana Forum, dan World Economic Forum, membahas pentingnya ketahanan air dengan menghadirkan para pemimpin global dan pakar dari berbagai sektor untuk berbagi perspektif dan strategi dalam menghadapi tantangan keamanan air melalui kolaborasi pembiayaan campuran yang inovatif.

BACA JUGA: World Water Forum ke-10: Indonesia Mendorong 4 Inisiatif Konkret

"Roadmap Global Blended Finance Alliance (GBFA) yang baru diluncurkan mencakup strategi pengurangan risiko untuk memperkuat keberlanjutan air. Kita memerlukan pembiayaan inovatif dan kemitraan
kolaboratif untuk menciptakan kepercayaan investor dan mengembangkan infrastruktur air yang tangguh," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia,  Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam sesi ini turut hadir para pemimpin organisasi internasional, yang mengulas berbagai inovasi dalam pembiayaan global untuk keamanan air.

BACA JUGA: PT Hutama Karya Unjuk Gigi di World Water Forum ke-10

Ahli dari Amsterdam University, Belanda, Prof. Joyeeta Gupta, menekankan pentingnya inovasi dalam pembiayaan untuk mengurangi risiko investasi dan menarik modal untuk proyek infrastruktur air yang berkelanjutan.

"Dengan peluncuran GBFA, yang bertujuan untuk menjembatani kebutuhan pembangunan dan iklim, ada harapan untuk perumusan pembiayaan yang lebih baik, mekanisme peningkatan kredit, peningkatan pendapatan, dan keterlibatan sektor swasta, menjadikan masalah kompleks di sektor ketahanan air lebih mudah untuk diselesaikan," kata Prof. Gupta.

BACA JUGA: Equnix Hadirkan Solusi Keamanan Data Pribadi

Panel kedua dalam sesi ini, memiliki fokus pada kemitraan inovatif dalam pembiayaan campuran yang telah berhasil dalam mengatasi tantangan pembiayaan program dan proyek di sektor berkelanjutan.

Para pemimpin inspiratif dari berbagai sektor berbagi pengalaman dan strategi mereka dalam membangun kemitraan yang menggabungkan sumber daya dari sektor publik, swasta dan filantropi.

Keberhasilan World Water Forum ke-10 ini menandai langkah penting dalam upaya global untuk mengatasi tantangan ketahanan air.

Para pemimpin dan pakar yang hadir berkomitmen untuk terus bekerja sama melalui platform GBFA dan berbagai inisiatif lainnya, guna memastikan implementasi strategi pembiayaan campuran yang efektif.

Dengan semangat kolaboratif dan inovatif yang telah ditunjukkan, diharapkan dunia dapat mencapai ketahanan air yang berkelanjutan dan inklusif, membawa manfaat bagi generasi sekarang dan masa depan.

World Water Forum 10th World Water Forum ke-10 merupakan acara internasional yang mempertemukan pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk membahas solusi atas tantangan air global.

Acara tahun ini diadakan di Bali, Indonesia, dengan fokus pada inovasi dan kolaborasi untuk keamanan air yang berkelanjutan.(chi/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap-siap! TASPEN Bakal Salurkan Gaji Ke-13, Catat Tanggalnya


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler