Para Penerima Uang dari Gubernur Diminta Celupkan Jari ke Tinta

Sabtu, 24 Juni 2017 – 06:38 WIB
Warga antre untuk menerima sedekah di Rumah Jabatan Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Jumat (23/6). Foto: MUGNI SUPARDI/RADAR SULTENG

jpnn.com, PALU - Rumah jabatan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola kemarin (23/6) tampak meriah.

Warga mengantre untuk mendapatkan sedekah, atau yang lebih dikenal dengan Bahasa Kaili-nya hagala.

BACA JUGA: MUI: Takbir di Malam Idulfitri Sunnah, Aparat Mesti…

Pembagian hagala berlangsung di Rujab Gubernur Jalan Moh.Hatta, Palu, setelah Salat Jumat.

Para penerima rata-rata masyarakat ekonomi kurang mampu. Tapi ada juga yang dari kalangan ekonomi menengah juga ikut antrean hagala.

BACA JUGA: Harga Sembako Stabil, Jokowi Puji Kinerja Jajarannya

Pada pembagian hagala kemarin, Gubernur Sulteng menghabiskan sekitar Rp80 juta. Rata-rata uang pecahan baru yang dibagikan. Mulai dari pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu dan Rp10 ribu, hingga yang Rp5 ribu.

Untuk dewasa, mendapat Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per orang. Sedangkan anak-anak diberi Rp5 ribu hingga Rp20 ribu per orang.

BACA JUGA: Koarmabar Gelar Pasar Murah Sambut Hari Raya Idulfitri 1438 H

Setelah ikut antrean dan sudah mendapat hagala, yang bersangkutan diminta mencelupkan salah satu jarinya dengan tinta.

“Kami pakai tanda begini, supaya tidak ada yang main curang menerima sampai dua kali,”ujar petugas Satpol PP yang membagikan hagala.

Pembagian sedekah yang dilakukan Gubernur Sulteng kemarin bukan kali pertama. Setiap tahun menjelang Idulfitri, ada bagi-bagi hagala seperti itu. Gubernur sebelumnya juga demikian. “Ala kadarnya. Untuk bantu uang lebaran,”kata petugas itu lagi.

Amatan Radar Sulteng, tampak ratusan masyarakat rela melakukan antrean panjang dan saling berdesak-desakan.

Masuknya lewat pintu gerbang sebelah barat, keluarnya di pintu gerbang sebelah timur. Mulai dari pintu gerbang menuju halaman rujab, dijaga ketat personel Satpol PP. Begitu pun yang sudah berada di dalam Rujab, diminta tertib melakukan antrean.

Petugas Pol PP tampak kewalahan mengatur banyaknya masyarakat yang ingin mendapatkan hagala dari gubernur.

Mereka tampak melakukan buka tutup pintu gerbang pagar, supaya masyarakat tertib pembagian mengantre.

Pembagian hagala sempat dihentikan sejenak akibat masyarakat tidak ikut sistem antrean. Setelah diimbau lagi, mereka akhirnya ikut arahan petugas Pol PP.

Kegembiraan tampak di wajah Mista, seorang ibu yang datang menggendong anaknya yang masih berumur 3 tahun.

Ibu ini mengaku sehari-harinya sebagai pemulung di wilayah Kota Palu. Uang hagala yang diterimanya, kata dia untuk dipakai membeli baju baru dipakai saat Idulfitri.

“Saya dapat Rp100 ribu. Kalau anak saya juga dapat Rp20 ribu. Buat ke pasar beli baju lebaran,” kata dia gembira usai menerima hagala.

Bendahara Gubernur Sulteng, Siti, yang hari itu menjadi koordinator pemberian hagala mengatakan, anggaran yang dibagikan kepada masyarakat adalah anggaran operasional Gubernur Sulteng yang jumlahnya Rp80 juta.

“Kami hanya menyediakan satu tempat untuk pelaksanaan pembagian sedekah. Satu hari ini saja. Gubernur berharap, bantuan ala kadarnya ini dapat digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat,” kata Siti kepada wartawan di sela-sela pembagian hagala.

Selain di Rujab Gubernur, siang kemarin ada juga bagi-bagi hagala di Jalan Sis Aljufri, di Toko Surabaya.

Pemilik rumah yang diketahui bernama Hi Hasan juga membagikan sedekah kepada masyarakat Palu. Kegiatan berbagi itu juga setiap tahun jelang lebaran Idul Fitri.

Ratusan masyarakat juga terlihat mengantre dari pintu gerbang, untuk masuk ke halaman rumah. Mereka mendapat uang pecahan Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per orang bagi yang dewasa. Untuk anak-anak diberi Rp10 ribu hingga Rp20 ribu per orang.

Hampir sama di dua tempat itu. Meski banyak yang menerima hagala, tapi tetap ada yang tak kebagian. Saat mereka hendak ikut antrean, ternyata stok uang hagala sudah habis. Raut kecewa pun tak bisa dibendung. (cr3)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PDIP Minta Polri Waspada


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler