jpnn.com - KUPANG – Betwel Pandu alias Macho, warga Jl. Sitarda, RT 11/RW 003, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, melapor ke Polda NTT sebagai korban penodongan dengan senjata api laras pendek (pistol).
Laporan disampaikan ke Bidang Propam, karena korban mengenali pelaku sebagai oknum yang diduga anggota Polri. Didampingi istri dan keluarganya, Betwel membuat laporan di Propam sekira pukul 20.30, Minggu (17/4). Dan, Senin (18/4) pagi, ia diperiksa tambahan.
BACA JUGA: Waspada! Sudah 300 Ayam di Subang Mati Akibat...
Usai pemeriksaan di Mapolda NTT, Betwel mengaku penodongan dialaminya terjadi pada Minggu (17/4) malam sekira pukul 19.00 di kediamannya.
Awalnya, urai pria asal Airmama, Pantar, Kabupaten Alor itu, ia tengah bersama adiknya, Matheos Alang alias Tedjo, sedang menggali lubang untuk membuat bak penampung air di halaman rumah.
BACA JUGA: Siap-siap! Setiap Sabtu Listrik Padam
Tiba-tiba, jelas Betwel, ia melihat ada sebuah mobil Avanza warna hitam parkir di jalan masuk menuju rumahnya. Kemudian dari dalam mobil, keluar lima orang pria bertubuh tegap dan berambut cepak.
“Mereka parkir mobil persis di jalan masuk, kira-kira 15 meter dari rumah saya,” kata Betwel seperti dilansir Timor Express (Grup JPNN).
BACA JUGA: Nas: Saya Pilih yang Jantan
Dia juga mengaku mengenali seorang dari para pelaku adalah AO. “Saat ketemu, mereka tanya ini Macho to? Jadi saya bilang benar,” ujar Betwel.
Tanpa curiga sedikit pun, Betwel lantas mempersilakan para pelaku masuk ke dalam rumah. Namun saat hendak mengambil kursi buat para pelaku, AO langsung menodongkan pistol di kepalanya.
“Dia todong di kepala sambil ancam kalau lari, dia tembak kasih mati istri dan anak saya. Dia maki-maki dan bilang saya ini kecil. Katanya ini permainan orang besar jadi jangan ikut campur. Saya juga bingung karena tidak pernah ada masalah dengan mereka,” beber Betwel.
Saat ditodong menggunakan pistol, Betwel mengaku tidak bisa berbuat banyak selain menuruti perintah pelaku. Tak hanya Betwel, Matheos Alang alias Tedjo yang saat itu tengah menggali lubang juga diancam bakal ditembak.
“Saya ada dalam lubang, terus ada satu orang todong dengan pistol dari atas. Dia ancam kalau saya keluar dari lubang, dia tembak kasih mati,” aku Matheos.
Lenisa Boling selaku istri Betwel Pandu, mengaku melihat langsung suaminya ditodong dengan pistol. “Saat itu saya sementara gendong anak. Tiba-tiba itu orang sudah taruh pistol di suami punya kepala. Saya dengar dia ancam mau tembak saya dengan anak kalau suami lari,” tandas Lenisa.
Terpisah, Kabid Humas Polda NTT, AKBP Jules Abast yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, membenarkan laporan tersebut. Menurutnya, semua pihak terkait kasus tersebut segera dipanggil untuk dimintai keterangan.(JPG/joo/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani Temukan Tengkorak, Ternyata Spektakuler
Redaktur : Tim Redaksi