jpnn.com, JAKARTA - Sumatera Barat terus merangsang kegiatan bernuasa sport tourism di tanah air. Mendunia dengan Tour de Singkarak, Sumbar merancang event lain di luar balap sepeda untuk menggali potensi wisata.
Sumbar kini bersiap menghelat kompetisi ‘manusia besi’ Pariaman Triathlon 2017 untuk keempat kalinya.
BACA JUGA: Pagi Ini Bandara Lombok Praya Beroperasi Normal
Kegiatan in dimulai pada 2-3 Desember 2017. Pantai Kota Pariman Sumatera Barat, menjadi gelanggang ketahanan fisik ini.
Rencana ini langsung mendapat respons positif dari atlet-atlet penjuru dunia.
BACA JUGA: Gubernur Se-Sulawesi Sepakat Perkuat Konektivitas Pariwisata
Atlet mancanegara seperti dari Jerman, New Zealand, Italia, Australia, Amerika Serikat, Spanyol, Belanda, Aljazair, Inggris, Malaysia, Singapura, Taiwan, Austria, Brazil dan tuan rumah Indonesia siap menjajal ketangguhan medan berat Pantai Kota Pariaman.
Effendi Jamal, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman bahkan sudah berani memberikan garansi event ini bakal menyedot perhatian para wisatawan mancanegara melihat animo peserta berasal dari luar negeri.
BACA JUGA: Ini Keseruan Adventure di Petualangan Alam Komodo
“Sudah banyak negera peserta memberikan konfirmasi berpartisipasi dalam kegiatan ini, Kami berharap melalui event ke-4 ini dapat mendongkrak kunjungan wisata di Kota Pariaman,” kata Effendi.
Dalam ajang Pariaman Triathlon 2017, para peserta bakal menguji batas kemampuan fisik mulai dari berenang-berlari-dan mengayuh sepeda dalam rute menantang dengan panorama keindahan alam Pariaman.
Dinas Pariwisata Kota Pariaman mematok target peserta bisa mencapai 500 orang.
Event ini berkelas internasional. Pemkot Pariaman menggandeng Federasi Triathlon Indonesia (FTI) sebagai organisasi resmi penyelenggara Triathlon di Indonesia.
Praktis, kompetisi ini masuk dalam kalender resmi dari Federasi Triathlon Indonesia.
Effendi menjelaskan, sengaja memilih Pantai Pariaman karena memiliki ombak besar.
”Ombak besar di sini bisa menjadi tantangan tersendiri dan menguras banyak tenaga,” kata Effendi.
Selain ombak menantang, Pantai Pariaman menjadi salah satu kota wisata bahari di Indonesia.
Dengan panjang garis pantai mencapai 12 KM dan didominasi hamparan pasir putih bersih membuat peserta bukan cuma berkompetisi, tetapi juga bisa menikmati keindahan pantai Pariaman .
“Terlebih , terdapat 4 pulau eksotik di sekitar pantai sehingga membuat peserta bakal mendapat pengalaman tidak terlupakan mengikuti lomba triathlon di sini,” sambung Effendi.
Event ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Terdapat dua kategori lomba dalam event ini antara lain: Olympic Distance dan Sprint Distance.
Dalam Olympic Race terbagi kategori Men and Women open, di mana para Kemudian duathlon, lomba bersepeda 20 km dan lari 5km untuk umum, Instansi/corporate dan pelajar peserta akan berenang sejauh 1.5 km, bersepeda 40 km dan berlari 10 km.
“Panitia menyiapkan kelas khusus untuk TNI/POLRI, dimana para peserta akan menempuh renang 850 m, bersepeda 20 km dan lari 10 km," papar Effendi.
Bagi Menpar Arief Yahya, sport tourism menjadi salah satu andalan untuk memperkenalkan destinasi wisata Pariaman.
Terutama olahraga dengan unsur fun, memperlihatkan keindahan alam, dan diminati banyak peserta mancanegara, seperti cycling, marathon, half marathon, 10K, triathlon, golf, dan segala modifikasi.
Pariaman International Thriathlon 2017 ini bisa mengangkat citra pariwisata Indonesia, terutama di Tanah Minang. Lokasi ini sangat strategis.
Atlet bisa dengan mudah menjangkau arena. Dari Bandara Minangkabau Padang, waktu untuk menempuh Pantai Pariaman cuma 45 menit dengan jarak 29 km .
“Proxility itu sangat penting dalam menggelar suatu even. Semakin dekat, semakin besar peluang untuk mendapatkan jumlah wisman yang lebih banyak,” kata Menpar Arief.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Ini Bandara Ngurah Rai Bali Ditutup 24 Jam Lagi
Redaktur & Reporter : Natalia