jpnn.com - KAIRO - Parlemen Indonesia dan Mesir sepakat mendukung kemerdekaan Palestina. Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini yang menjadi delegasi Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI yang menggelar pertemuan khusus dengan Komisi Luar Negeri Parlemen Mesir, pada Selasa (17/12).
Jazuli dalam pertemuan itu menyampaikan sebagai anggota parlemen punya tanggung jawab morel kemanusiaan untuk serius dan bahu membahu mewujudkan Palestina sebagai negara yang berdaulat.
BACA JUGA: BAZNAS Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas untuk Palestina
"Ini adalah panggilan kemanusiaan. Kita tidak boleh tinggal diam menyaksikan pembantaian setiap hari yang dilakukan oleh penjajah Israel. Menangis kita menyaksikan ribuan anak-anak, ibu-ibu dan lansia meninggal dengan tragis dibantai oleh tentara Israel," kata Jazuli dalam keterangannya dikutip Sabtu (21/12).
Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia (IIFP) itu mengatakan tidak ada jalan lain seluruh negara beradab di muka bumi ini harus bersatu menghentikan kebiadaban Israel, dan totalitas mendukung kemerdekaan Palestina sebagai negara berdaulat. "Indonesia dan Mesir bisa menjadi motor utama untuk mewujudkannya," ungkapnya.
BACA JUGA: Boikot Produk Pro-Israel Memanas, MUI: Jangan Terjebak Palestina Washing
Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Parlemen Mesir sepakat dengan delegasi BKSAP untuk berjuang serius dan bersama guna menghentikan agresi Israel dan pembantaian masal di Gaza Palestina.
Mesir mengapresiasi sikap parlemen, pemerintah dan rakyat Indonesia atas sikap yang selalu membela dan mendukung kemerdekaan Palestina.
BACA JUGA: 26 Kontainer Bantuan Kemanusiaan RI untuk Palestina Tertahan di Rafah
Mesir juga berkomitmen siap membantu menyalurkan berbagai bentuk bantuan dari Indonesia untuk rakyat Gaza Palestina melalui perbatasan negaranya.
Di akhir pembicaraan, Jazuli Juwaini tidak lupa mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah, parlemen dan rakyat Mesir sekaligus menitipkan putra-putri Indonesia yang sedang belajar di Universitas Al-Azhar, yang jumlahnya tidak kurang dari 15 ribu orang.
"Terima kasih dan apresiasi atas penerimaan putra-putri Indonesia di Mesir khususnya yang menimba ilmu di Universitas Al-Azhar. Mereka adalah generasi terbaik bangsa kami, yang menimba ilmu di universitas terbaik. Kami titip mereka. Anggaplah mereka sebagai putra-putri sendiri," kata Jazuli. (*/boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi