jpnn.com - Salah satu aturan dalam diet untuk menurunkan berat badan adalah dengan menjaga kalori seimbang.
Artinya, jumlah kalori yang masuk harus diimbangi dengan pembakaran kalori. Bahkan dalam beberapa kasus, pembakaran kalori harus lebih besar dari jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.
BACA JUGA: 3 Buah Ini Ampuh Bikin Tubuh Ramping loh
Namun, sejumlah ahli berpendapat bahwa hal itu mungkin bisa mengacaukan sistem metabolisme tubuh. Sebab, tak jarang tubuh akan kekurangan 'bahan bakar', sehingga menghambat proses metabolisme.
Menariknya, sejumlah peneliti dari Australia mengaku menemukan metode diet baru yang lebih efektif dalam menurunkan berat badan. Mereka menamainya dengan part-time diet.
BACA JUGA: 7 Makanan ini Bisa Buat Anda Kenyang Lebih Lama
Metode diet ini disebut dapat menjaga ritme metabolisme tubuh selama masa penurunan berat badan. Rahasianya adalah dengan mengambil 'istirahat' diet dalam beberapa minggu.
Prinsip dasar dari metode diet ini adalah dengan melakukan variasi waktu diet. Dalam part-time diet, Anda akan mendapatkan jatah istirahat beberapa minggu setelah menjalani diet pada minggu-minggu sebelumnya.
BACA JUGA: 9 Kebiasaan ini Menyebabkan Anda Makan Berlebih
Jadi sangat berbeda dengan metode diet pada umumnya yang mengharuskan mengatur porsi makan dan menjalankan olahraga dalam jangka waktu panjang.
Dalam studi terbaru yang dipublikasikan di International Journal for Obesity, para periset dari University of Tasmania membandingkan pria obesitas yang melakukan diet, dengan pria yang melakukan part-time diet.
Mereka diet dalam jangka waktu yang sama, yaitu selama 16 minggu. Hasilnya, para pria itu mengalami penurunan berat badan yang berbeda. Pria dengan metode part-time diet berhasil mengurangi lebih banyak bobot tubuh.
Pada penelitian itu, pria yang menjalani part-time diet diberi jadwal untuk melakukan diet selama dua minggu, kemudian bebas dari diet dalam dua minggu selanjutnya.
Namun perlu dicatat, bebas di sini bukan berarti bisa memakan segala jenis makanan. Mereka tetap harus mengontrol jenis makanan, dengan hanya mengonsumsi makanan sehat, namun dengan sedikit kelonggaran.
Para periset berpikir keunggulan part-time diet berkaitan dengan sesuatu yang disebut adaptive thermogenesis.
Adaptive thermogenesis yaitu kondisi ketika Anda kehilangan massa tubuh secara periodik, dan metabolisme tubuh pun akan turun dari waktu ke waktu.
Dengan membatasi periode pembatasan kalori sampai dua minggu pada satu waktu, peneliti percaya bahwa di situlah terjadi proses metabolisme tubuh yang sebenarnya.
Sebab, tubuh akan kembali mendapatkan pola makan seperti sedia kala, yang berarti proses metabolisme tubuh pun kembali normal.
Meski begitu, peneliti menekankan sejumlah penelitian besar lainnya perlu dilakukan untuk mendukung temuan ini. Sebab, penelitian ini hanya melibatkan kelompok kecil, yaitu 32 orang dalam satu periode pengamatan. Anda tertarik untuk mencoba metode part-time diet untuk menurunkan berat badan?
Namun, jangan lupa selama masa istirahat diet, Anda tetap tidak diperbolehkan mengonsumsi jenis makanan tak sehat dengan porsi berlebihan.(BA/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Tips Supaya Pencernaan Tetap Sehat
Redaktur & Reporter : Yessy