LHOKSEUMAWE- Jajaran Partai Aceh dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kota Lhokseumawe, turut berduka cita atas tewasnya eks panglima GAM Sagoe Cot Keupula Lhokseumawe, Syukri Abdullah (35) warga Panggoi, Kecamatan Muara Dua.
Syukri Abdullah yang akrab disapa Gamkuk dan Pangkuk, tewas diberondong orang tak dikenal dengan tembakan senjata laras panjang di Paya Rangkuloh, Kuta Blang, Kabupaten Bireuen, Rabu dinihari, (16/5). Tidak hanya itu, Syukri juga tercatat sebagai Sekretaris DPW Partai Aceh Kota Lhokseumawe.
Ketua Harian DPW Partai Aceh Kota Lhokseumawe, M Jaini JF alias Pang Ben, saat dikonfirmasi Metro Aceh, kemarin menegaskan, pihaknya sangat menyesalkan kasus penembakan yang menimpa sekretarisnya Syukri Abdullah. Tentunya, dengan kasus penembakan itu masih ada pihak-pihak yang tidak menginginkan Provinsi Aceh dalam kondisi damai.
“Kita sangat sesalkan pelaku penembakan itu, dan kami serahkan semua kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas siapa yang bermain dibalik penembakan Pangkuk tersebut,” ungkap Pang Ben.
Untuk itu, terhitung mulai Rabu kemarin pihaknya mengibarkan bendera Partai Aceh setengah tiang di sepanjang jalan menuju rumah duka di kawasan Panggoi, dan di Kantor Dewan Pimpinan Gampong Partai Aceh, Panggoi. Kemudian, di Kantor DPW Partai Aceh Kota Lhokseumawe, Simpang Legos, Pusong Baru, Banda Sakti, Kantor DPG PA Jalan Medan-Banda Aceh, Gampong Meunasah Mesjid, Cunda, Pos Satuan Tugas Partai Aceh di Jalan Medan-Banda Aceh dan lainnya.
“Bendera Partai Aceh itu, dikibarkan selama tujuh hari sebagai tanda kami berduka dengan penembakan rekan kami oleh orang tak dikenal (OTK),” ucapnya, seraya menambahkan, sejauh ini pihaknya tidak tau apa motif penembakan yang menimpa Syukri Abdullah bersama Cut Yeti saat pulang dari Banda Aceh. (arm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelantikan Gatot Terganjal Kasus Bengkulu
Redaktur : Tim Redaksi