JAKARTA - Pengambilan keputusan final terkait kenaikan harga BBM bersubsidi bakal dilaksanakan pada sidang paripurna besok (30/3). Kubu koalisi pemerintah pendukung kenaikan harga BBM yang dimotori Partai Demokrat optimistis bakal memenangi voting itu.
"Kami sudah siap," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah di gedung DPR kemarin (28/3).
Saat ditanya soal PKS yang masih bersikap "membandel" dan kemungkinan kembali berubahnya sikap Partai Golkar pada detik-detik terakhir, Jafar menanggapi itu dengan santai. "Nggak lah. Insya Allah, semua sudah siap," tegasnya.
Perkembangan terakhir, Partai Golkar telah menunjukkan sinyal bakal "balik kucing". Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyampaikan bahwa Golkar tidak akan menghalangi kenaikan harga BBM. "Kalau itu dilakukan, monggo saja pemerintah," kata Priyo Selasa lalu (27/3).
Hingga kini, tampaknya PKS masih memilih keluar dari sikap politik bersama koalisi. Terkait itu, Jafar membenarkan. "(Sikap) pimpinannya seperti itu," ujarnya. "Kalau tidak setuju, ya silakan," imbuh Jafar.
Apa itu akan membuat PKS didorong agar menarik diri dari koalisi dan pemerintahan" "Kami tidak pakai mendorong. Itu keinginan dan pendapat mereka sendiri," jawab Jafar yang mengenakan batik berwarna biru lengan panjang itu.
Optimisme Jafar cukup beralasan. Dalam hitung -hitungan di atas kertas, akumulasi suara Partai Demokrat (148 kursi), PAN (46 kursi), PPP (38 kursi), dan PKB (28 kursi) telah mencapai 260 suara. Kalau ditambah Golkar (106 kursi), dengan asumsi tidak ada yang membelot, mereka akan menang mutlak dengan 366 suara.
Sementara itu, koalisi PDIP (94 kursi), Gerindra (26 kursi), dan Hanura (17 kursi) baru mencapai 137 suara. Sekalipun ditambah PKS (57 kursi), kekuatan kubu penolak kenaikan harga BBM itu hanya 194 suara.
Secara terpisah, Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani tak ambil pusing dengan realitas politik itu. "Ini bukan masalah menang atau kalah, tapi bagaimana memperjuangkan kepentingan rakyat," kata Puan kemarin.
"Walaupun nanti saat voting suara kami tidak bisa melebihi suara teman-teman koalisi, kami tidak pernah merasa kalah," tegas putri Taufik Kiemas dan Megawati itu. (pri/c4/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi PDIP Curiga BLSM Hanya Modus Sikat Uang Rakyat
Redaktur : Tim Redaksi