Partai Gerindra Manuver ke Demokrat

Jumat, 03 November 2017 – 03:45 WIB
Gerindra. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bermanuver lagi. Partai besutan Prabowo Subianto ini mengisyaratkan akan kembali mengalihkan dukungannya.

Sebelumnya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah mencabut dukungan bakal calon gubernur (balongub) dari M. Ridho Ficardo kepada Arinal Djunaidi pada Selasa (10/10) lalu.

BACA JUGA: Gerindra Senang Bila PAN Keluar dari Koalisi Pemerintah

Ketua DPD Partai Gerindra Lampung Gunadi Ibrahim mengatakan, Arinal tidak memenuhi syarat dari partai ini.

Yang pertama, kata dia, tim Arinal menyatakan siap mendukung dan memenangkan Prabowo sebagai presiden RI dalam Pilpres 2019. Namun, arah Partai Golkar (PG) yang diketuai Arinal di Lampung justru mendukung Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA: Fadli Anggap Figur Karbitan Model AHY Bukan Saingan Prabowo

Syarat kedua, Arinal bakal melakukan koordinasi dan sosialisasi pencalonannya bersama pengurus dan kader Gerindra. Namun hingga kini, kata Gunadi, kedua pihak berjalan sendiri-sendiri tanpa koordinasi. Sebagai contoh, Arinal bersosialisasi ke Lampung Selatan kemarin (2/11). Sedangkan Gunadi melakukan konsolidasi di Tanggamus.

Kemudian syarat ketiga, Arinal mau mengajak kader Gerindra untuk maju bersama dalam pilgub. Artinya, Arinal akan menggandeng kader partai burung Garuda ini sebagai bakal calon wakil gubernur (balonwagub). Terkait poin balonwagub pendamping Arinal ini, Gunadi menyatakan bahwa sama sekali belum ada pembahasan.

BACA JUGA: Fadli Zon Pastikan Gerindra Belum Terpikat Mas AHY

’’Timnya ingkar janji. Syaratnya kan sudah dijelaskan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, tetapi belum ada pembahasan dan semakin jauh. Malah saya dengar, mereka mau memecat saya melalui pusat (DPP Gerindra) karena keinginan mereka tidak sesuai. Kenapa orang dari partai lain bisa memecat saya, memangnya Pak Prabowo bodoh?” kata Gunadi kepada Radar Lampung kemarin.

Di sisi lain, beredar kabar bahwa sudah ada pertemuan antara tim pemenangan Ridho dengan Gunadi beberapa hari lalu. Isi pertemuan merupakan negosiasi bagi Ridho mendapatkan kembali surat rekomendasi Gerindra sebagai balongub. Sebagai kompensasinya, Gunadi harus menjadi balonwagub mendampingi Ridho.

Gunadi menampik kabar tersebut. Tetapi, dia tidak menutup peluang menjadi balongub atau balonwagub. Gunadi yang juga ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) tersebut juga kini mulai keliling kabupaten/kota untuk konsolidasi kader Gerindra, sekaligus menyosialisasikan diri untuk maju dalam Pilgub Lampung 27 Juni 2018.

’’Saya belum komunikasi sama beliau (Ridho), jadi nggak bisa menanggapinya. Ya lihat saja perkembangannya. Sebanyak 15 DPC Gerindra kabupaten/kota mendukung saya untuk mencalonkan diri sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur 2019-2024,” terangnya.

Sejauh ini, Gunadi sudah berkonsolidasi ke Bandarlampung, Lampung Utara, Waykanan, Lampung Barat, Pesisir Barat, dan berakhir di Tanggamus, kemarin. Menurut dia, safari mulai tingkat ranting, pengurus anak cabang (PAC), dan dewan pimpinan cabang (DPC) ini sudah menjadi kebiasaan Gerindra. Terlebih karena akan menghadapi pilgub.

’’Jadi selama dua minggu ini setelah kita tanya ke bawah, mereka inginkan kader Gerindra untuk maju pilgub. Secara kebetulan, mereka menginginkan ketua partai untuk maju,” tandasnya.

Menanggapi ini, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Lampung Imer Darius mengatakan, permintaan Gerindra untuk menjadi balonwagub merupakan hak dari partai tersebut sebagai mitra koalisi dengan sepuluh kursi di DPRD Lampung. Namun, Imer mengingatkan bahwa Prabowo sudah mencabut rekomendasi dari Ridho yang notabene ketua DPD PD Lampung untuk Arinal.

’’Yang benar yang mana? SK (surat keputusan) sudah dibatalkan, katanya sudah dicabut. Kalau Demokrat ini netral ya, pacak iya, pacak idak (bisa iya, bisa tidak). Bisa memenangkan, bisa dimenangkan,” terang wakil ketua DPRD Lampung ini.

Terpisah, Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung Supriyadi Hamzah mengatakan, sampai saat ini Arinal masih memegang surat rekomendasi sebagai balonwagub dari Gerindra. Dia yakin bahwa akan susah bagi siapapun untuk mengubah keputusan Prabowo tersebut. Apalagi, keputusan tersebut sudah terekspos secara nasional.

’’Daerah juga sudah tahu bahwa Pak Prabowo telah menandatangani persetujuan untuk Pak Arinal. Tentunya itu kan tidak melalui perantara-perantara. Langsung Pak Arinal yang berjabatan tangan dengan Pak Prabowo. Gerindra akan bersama-sama membantu secara maksimal untuk memmenangkan Pak Arinal,” ujar Supriyadi.

Politikus PG senior ini menjelaskan, jika Ridho tidak mendapatkan perahu pengusung saat ini, artinya balongub petahan tersebut harus memboyong salah satu parpol koalisi Arinal.

’’Siapa tahu Gerindra atau yang lain, bisa digoyang. Tetapi, Pak Arinal punya pertahanan cukup kuat. Situasi ini tinggal kita memantapkan saja untuk konsolidasi internal dan eksternal ini dapat berjalan dengan baik sehingga memperoleh kemenangan itu tidak terlalu susah nantinya,” pungkas dia. (dna/c1/wdi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agus Hermanto: AHY Sebagai The Next Leader


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler