jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Syarief Hasan menyatakan, partainya ingin ambang batas untuk mengusung calon presiden (presidential threshold) dalam UU Pemilu cukup nol persen. Alasannya, hal itu demi membuka peluang bagi munculnya calon presiden alternatif.
Syarief mengatakan, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menolak usul presidential threshold dengan angka 20 persen. Sebab, harus ada dasar dalam menetapkan angka ambang batas.
BACA JUGA: Waketum PD Desak Antasari Minta Maaf ke SBY
"Kalau Demokrat mendukung nol persen. Karena kalau angkanya sekian persen sekian persen itu menebak-nebak. Kan harus ada dasarnya," kata Syarif di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (19/5).
Mantan menteri koperasi itu menegaskan, angka-angka yang diusulkan itu bukan persoalan untuk mencari jalan tengah dari perdebatan usulan nol persen dan 20 persen. "Tetapi harus ada dasarnya, iya kan?" kata Syarif.
BACA JUGA: PKS Sudah Kantongi Nama-nama Kandidat Capres, Siapa saja?
Menurut Syarif, di Undang-undang Dasar 1945 hanya menyatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden diusung oleh partai atau gabungan partai. Namun, UUD tidak menyebut angka presidensial treshold.
Sedangkan nol persen, katanya, bisa memunculkan capres alternatif. "Bisa, jadi Demokrat nol persen saja lah," katanya.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Video Pengakuan Viral, Ridwan Kamil Harus Bertanggung Jawab
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mas Ibas Bicara Infrastruktur, Nih Omongannya
Redaktur : Tim Redaksi