jpnn.com - JAKARTA - Sekarang ini, siapa pun bisa mengakses internet dengan mudah. Tidak terkecuali anak-anak. Pasangan selebriti Fenita Arie dan Arie Untung tidak ingin hal tersebut membawa dampak buruk pada perkembangan buah hati mereka. Karena itu, mereka membatasi kegiatan Misbareta Fathir Gavin Daffa, 9, dan Misbareta Aisyah Mikhaila, 7, untuk berselancar di dunia maya.
Kendati rumah mereka sudah dilengkapi fasilitas wifi, anak-anak tidak bisa sembarangan mengakses internet. "Kami hanya mengizinkan mereka main internet pada weekend, yakni saat libur. Jadi, mereka tetap ngikutin zaman. Tetapi, selama school day, tidak ada internet," kata Fenita ketika ditemui di Plaza Indonesia pada Rabu malam (5/8).
BACA JUGA: Suit.. Suit.. Song Seung Hun dan Liu Yifei Pacaran
Arie menjelaskan, saat hari boleh mengakses internet itu datang, anak-anak tetap tidak bisa mengakses sembarang situs dengan leluasa. Arie sudah memblokir situs-situs yang tidak pantas untuk para bocah tersebut.
Menurut dia, sejauh ini, tindakan pengamanan internet di rumah berjalan dengan baik. "Kami bisa lihat apa saja yang mereka buka. Kebanyakan sih seperti tutorial mainan atau sejenisnya. Mereka juga kadang download games," ungkap pria kelahiran 15 Januari 1976 itu.
BACA JUGA: Vicky Shu tak Suka yang Terlalu Manja
Aman dari bahaya keterbukaan informasi ternyata tidak cukup membuat hati Fenita dan Arie tenang. Bahaya justru datang dari tagihan transaksi online di iTunes yang melonjak hingga mencapai Rp 8 juta dalam sebulan.
Arie menuturkan, tagihan tersebut membengkak sebagai imbas dari games yang dimainkan dua anaknya. Dia menyatakan, kebanyakan games yang diunduh Gavin dan Aisyah sebetulnya gratis. Namun, untuk memainkannya, harus dibeli ini dan itu yang tidak murah.
BACA JUGA: Hai Gaes! Inilah Kriteria Pasangan Idaman Vicky Shu
Fenita mengungkapkan, Gavin pernah menghabiskan Rp 560 ribu untuk mengembangkan permainannya pada games Ice Age Village dalam satu waktu saja. Yang dihabiskan pernah juga hingga beberapa juta sekali main. "Itu kan bikin island. Terus ada permainannya. Saya juga main sih, tapi nggak sampai besar island-nya.
Saya liat Mas Gavin kok pinter banget mainnya sampai besar sekali island-nya. Tahunya, setiap ada tawaran pembelian, Mas Gavin klik oke. Kan itu bayar," ceritanya.
Karena sudah telanjur, Fenita dan Arie pun terpaksa membayar tagihan tersebut. Namun, mereka tidak diam saja. Saat itu Arie langsung melancarkan komplain ke pihak iTunes.
Menurut Arie, tawaran yang mereka berikan di sela permainan games tersebut menjebak. Anak-anak belum tentu mengerti maksud tawaran pembelian itu. Bisa jadi, mereka mengklik tanpa tahu yang mereka klik.
"Mau marahin, merekanya juga nggak ngerti. Jadi serba salah. Untungnya, setelah komplain itu, uang yang sudah kita bayarkan untuk tagihan dikembalikan," ucap Fenita. (and/c20/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkat Teman, The Changcuters Bisa Tampil di Jepang
Redaktur : Tim Redaksi