Pasangan Kekasih Ngamar di Hotel, Bles.. Bles.. Bles..

Selasa, 10 Januari 2017 – 09:25 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - jpnn.com - Novianto Ari membunuh sang kekasih Sum dengan cara sangat sadis.

Hal itu terlihat dalam rekonstruksi yang dilakukan Polresta Pontianak di Hotel Benua Mas, Jalan 28 Oktober, Pontianak Utara, Senin (9/1).

BACA JUGA: Cekcok di Meja Makan, Anak Tusuk Bapak dari Belakang

Dalam rekonstruksi itu terlihat ketika Sum mengendarai sepeda motor sendirian.

Wanita 21 tahun itu menyusul Ari yang mengendarai mobil Avanza.

BACA JUGA: Ngeriiii! Leher Pegawai Salon Ditusuk

Sum bertemu Ari yang mengendarai mobil bersama Yurga.

Tersangka menyuruh Yurga membawa sepeda motor korban. Setelah itu, korban masuk mobil.

BACA JUGA: Waspada, Penjahat Incar Lansia demi Uang Tebusan

Yurga pergi mengendarai sepeda motor Sum. Sedangkan Ari dan Sum menuju Hotel Benua Mas menggunakan mobil rental.

Ketika Ari dan Sum tiba di hotel, Udin yang merupakan office boy menggunakan sepeda.

Udin menghampiri sepasang kekasih itu dan masuk ke dalam hotel.

Kemudian, dia membawa handuk serta menutup pintu garasi hotel.

Udin membereskan kamar yang akan digunakan Ari dan Sum.

Setelah itu, Ari keluar dari mobil. Dia menemui Udin dan memberi uang Rp100 ribu.

Sumi keluar dari mobil meninggalkan tasnya dan masuk duluan ke kamar. Setelah itu, tersangka menyusul korban ke kamar.

Di dalam kamar, Sum duduk di atas tempat tidur. Sedangkan tersangka masuk ke WC.

Setelah itu, pasangan tersebut melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri.

Namun, keduanya cekcok setelah melakukan perbuatan terlarang itu.

Tersangka semakin emosi sehingga mencekik leher korban.

Ari juga memukul wajah Sum. Dia juga menendang tubuh kekasihnya.

Sumi pun jatuh ke lantai saat menghindari serangan Ari.

Setelah itu, Ari keluar kamar mengambil pisau yang sudah disimpan di bawah jok mobil.

Tak berselang lama, Ari masuk kembali ke kamar. Tanpa banyak bicara, Ari langsung menusuk perut Sum.

Namun, Sum masih melakukan perlawanan. Pisau yang dipegang Ari sempat jatuh

Sum sempat mengambil pisau itu dan berusaha menusuk Ari.

Ari berusaha menangkap pisau itu. Kemudian, Sum didorong hingga jatuh telentang di dekat meja.

Saat itulah Ari membenturkan kepala Sum ke meja dan lantai. Sum akhirnya tewas.

Dengan wajah tanpa bersalah, Ari membasuh tangannya yang berlumur darah di WC.

Kemudian, dia mengintip ke luar jendela. Setelah itu, Ari mengecek kembali untuk memastikan kekasihnya sudah tidak bernyawa.

Ari pun keluar kamar dan membuka garasi. Dia masuk ke mobilnya dan meninggalkan Hotel Benua Mas.

Saksi lainnya bernama Haryanto yang saat itu sedang berada di kantin hotel sempat berpapasan dengan mobil yang dikendarai Ari.

Karena curiga, Haryanto pergi ke kamar yang di-booking dan menggedor pintu. Karena tak ada jawaban, dia membuka pintu kamar dengan kunci serep.

Saat itu, dia melihat Sumi sudah terkapar bersimbah darah dan tak bernyawa di lantai.

Haryanto pergi menggunakan sepeda meninggalkan TKP dan melapor ke manajemen hotel.

“Dari proses penyidikan yang telah kami lakukan, tergambar bahwa pembunuhan ini  memang sudah direncanakan oleh tersangka,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul.

Dia menjelaskan, sebanak 25 adegan yang diperagakan dala rekonstruksi pembunuhan dipilah dan dibagi sub-subnya.

Sebelum menghabisi nyawa korban, Ari melakukan penganiayaan.

“Tersangka sudah menyiapkan pisau yang akan digunakan pada saat melakukan pembelaan, karena sebelumnya sering cekcok,” jelas Andi.

Dia menambahkan, tersangka nekat menghabisi Sum karena diminta segera menikahi.

“Tersangka kami jerat pasal 340 sub, 339, 338 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati,” tegas Andi.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Pontianak Dodhy Aryo Yudho mengaku hanya menyaksikan proses rekonstruksi agar perkara semakin terang .

“Dilihat dari kronologisnya tadi, juga sudah cukup jelas bahwa tersangka memang disangkakan sesuai dengan pasal yang disangkakan yaitu pasal 338, 339 KUHP,” jelas Dodhy. (gde/amb)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Pembunuh Sadis Ini Terpaksa Diungsikan Polisi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler