Pasar Besar Terbakar, Terungkap Sumber Api

Rabu, 20 Juni 2018 – 09:20 WIB
Sebanyak 34 barak beton dan 16 kios Pasar Tampung Untung di Jalan Jawa, Palangka Raya terbakar, Selasa (19/6). Foto: Agus Pece/Kalteng Pos/JPNN.com

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Musibah kebakaran melanda Kawasan Pasar Besar, tepatnya Pasar Tampung Untung di Jalan Jawa, Palangka Raya, Kalteng, Selasa (19/6), sekitar pukul 15.30 WIB.

Belum diketahui dari mana asal-usul api yang menghanguskan puluhan barak dan belasan kios tersebut. Namun, ada dugaan jika api pertama kali muncul dari kios pedagang kelapa.

BACA JUGA: Kebakaran Hebat di Medan, 7 Rumah dan 3 Ruko Hangus Terbakar

“Keterangan saksi yang melihat, api datang dari salah satu kios pemilik pedagang kelapa. Saat melihat api, warga dan pedagang langsung berusaha memadamkan,” kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul Siregar

Upaya masyarakat untuk memadamkan api menjadi siap-sia. Pasalnya api berkobar dan merembet cepat ke kios lainnya. Tidak lama setelah itu, barulah tiba unit pemadam, di antaranya sembilan mobil tangki, lima pikap, dan tiga mobil awc milik kepolisian.

BACA JUGA: Ditinggal Mudik, Kios Terbakar

Meski banyak unit atau petugas pemadam yang datang, tidak langsung bisa menjinakkan amukan si jago merah. Alhasil, armada pemadam kebakaran sampai ada yang harus bolak-balik mengisi air.

Namun ada sebagian pemadam yang memanfaatkan air dari drainase pasar. Hanya sebagian drainase yang bisa disedot airnya, karena sebagiannya lagi penuh dengan sampah.

BACA JUGA: Restoran Terbakar, Ribuan Pengunjung Mal Panik

Berbagai upaya dilakukan untuk memadamkan api. Api baru bisa dijinakkan setelah satu jam lebih dilakukan penyiraman.

Kapolres menyebutkan, 34 barak beton dan 16 kios yang terbakar. Untuk kasus kebakar pasar tersebut, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Yang pasti sebagian besar pedagang tidak melakukan aktivitas berjualan hari ini,” ucapnya.

Sementara, warga atas nama Muhammad Tanda berujar, api berasal dari gudang kelapa kios nomor tiga milik Bibi Boneng. Tanda mengaku jika saat itu dirinya sedang menyapu membersihkan pasar, dan melihat api sudah membesar dari kios yang digunakan sebagai penumpukan kelapa parut itu.

“Saya menduga bahwa api bersumber dari hubungan arus pendek listrik gudang kelapa tersebut,” ujarnya. (awa/idu/ce/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebakaran Hebat di Madina, Belasan Kios dan 19 Rumah Hangus


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler