Pasar Karetan gandeng SampahMuda.Com untuk Kelola Sampah

Rabu, 22 November 2017 – 07:57 WIB
Pasar Karetan di Radja Pendapa Camp, tepian hutan karet di Dusun Segrumung, Meteseh, Boja, Kendal. Foto: dokumentasi JPG

jpnn.com, KENDAL - Anak-anak muda komunitas GenPI Jawa Tengah tak lantasberleha-leha setelah sukses menggelar Pasar Karetan di Boja, Kendal, Minggu (19/11). Sebab, mereka juga harus mengelola sampah, mengevaluasi dan mencari ide kreatif untuk pasaran pekan depannya lagi.

“Khusus management sampah, kami bekerja sama dengan SampahMuda.Com, komunitas pecinta lingkungan,” kata Mei Kristianti selaku project officer Pasar Karetan.

BACA JUGA: Jaring Wisman, Batam Gelar OCC Golf Tournament 2017

Lantas, apakah SampahMuda.Com dan bagaimana cara bekerjanya? Silakan klik sampahmuda.com.

Ada tanya jawab yang bisa menjelaskan semua visi misinya yang keren. Prolingkungan, recycle, environment friendly, go green. Tim mereka sudah datang di Pasar Karetan, Minggu pagi 19 November 2017 lalu.

BACA JUGA: Lingga Dikukuhkan Sebagai Bunda Tanah Melayu

Greeting website mereka begini: Sampah muda membantu mendaur ulang sampahmu. Karena sampahmu punya kesempatan kedua untuk menjadi barang lain. Pilah sampahmu dan booking jadwal pengangkutannya. Dapetin uang dari sampahmu atau donasikan untuk penyelamatan lingkungan

Mereka bahkan akan menjemput sampah, yang sudah dipilah-pilah. Tinggal kontak mereka, bisa melalui webnya. Ada pertanyaan: apakah ada batas minimal yg bisa dijemput sampahmuda.com.?

BACA JUGA: KRI Dewaruci dan Bima Suci Ikut Ekspedisi Sail Sabang

“Tidak ada minimum, kami akan mengambil berapapun jumlah sampah terpilah anda, karena fokus kami adalah memudahkan anda dalam mengelola sampah. Tapi, kami akan senang jika anda memiliki setidaknya 5-10 kg untuk mengefisienkan layanan kami."

Apakah penjemputan sampah ini berbayar? Jawabannya tegas: tidak berbayar alias free. Gratis asal berada dalam service area mereka.

Lalu, apa saja jenis sampah yang bisa dijemput oleh sampahmuda.com? “Kami menerima enam jenis sampah anorganik, yakni:kertas hvs, kertas buram/koran, kertas kardus, botol plastik, gelas plastik, plastik lain,” jelasnya di web itu.

Mau dibawa ke mana sampah-sampah itu? “Kami bekerja sama dengan perusahaan dan instansi pengolahan sampah jadi sampah yang kami terima akan di daur ulang oleh partner kami!”

Nah, keren banget. Lalu bagaimana cara pilah memilahnya? Mudah kok. Kamu bisa membedakan tempat sampahmu menjadi 3, plastik-kertas-organik. Pastikan sampah kertas dan plastikmu kering! Kumpulkan dan call sampahmuda.com.

Sesama aktivis netizen, semakin mudah berjumpa termasuk dalam urusan sampah. Anak-anak #GenPIJateng membuat pasar, mengajak followers, subscribers, friends mereka di media sosial berkopi darat di #PasarKaretan #RadjaPendapaCamp.

Anak anak muda di sampahmuda.com juga turun mensosialisasi ke masyarakat soal manajemen sampah. “Kombinasi yang klop, keren! Sama-sama anak muda, spirit anak muda, sama-sama aktif di medsos, sama-sama punya visi membangun environment sustainability,” kata Don Kardono, staf khusus menteri pariwisata bidang komunikasi dan media.

Pas dengan usaha keras Indonesia Incorporated untuk memperbaiki pilar lingkungan hidup di TTCI Travel Tourism Competitiveness Index yang dicapture oleh World Economic Forum (WEF). “Ini penting untuk menaikkan indeksdaya saing pariwisata kita,” lanjut Don.

Masyarakat terus diajak untuk disiplin, dalam mengelola sampah, menjaga lingkungan, sampai di Pasar Karetan ini dicari trma makanan, minuman tradisional. Cara penyajiannya juga mengurangi bahan plastik. “Kalaupun masih ada yang tak terhindarkan lagi, seperti minuman, masih ada solusi dengan melibatkan sampahmuda.com,” jelas Don.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya juga terus mendorong anak-anak muda untuk menciptakan atraksi baru, destinasi baru, yang dia sebut destinasi instagramable. Di mana ada destinasi, ada desa wisata, terjangkau dari marketnya, atau customers nya, di situlah atraksi seperti pasar-pasar itu bisa hidup dan menghibur.

“Libatkan masyarakat, biar mereka mendapatkan manfaat langsung dari atraksi yang dibuat. Sekaligus edukasi masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik, sadar wisata, dan kelak bertumbuh banyak homestay desa wisata yang memperkuat ekonomi masyarakat,” katanya.

Dalam bisnis, kata peraih penghargaan Marketeer of the Year 2013 itu, ada dua pendapatan. Yakni operational return dan non-operational return. “Nah, kelak kalian akan punya data customers yang value-nya lebih besar,” kata Arief Yahya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Enam Hari Penuh Aksi dalam Perhelatan Jelajah Tanahumba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler