Pasar Komputer Diyakini Bakal Naik Naik 25 Persen

Jumat, 03 Februari 2012 – 06:36 WIB

JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) optimistis peluang merebut pasar tahun ini bakal lebih tinggi dibandingkan 2011 lalu. Tahun ini, mereka mematok pertumbuhan penjualan bisa meningkat hingga 25 persen. Hal ini lantaran pencapaian sales tahun lalu tidak bisa mencapai target yang ditetapkan.

"Prediksi 2012, seharusnya sangat menjanjikan sekali. Karena pencapaian tahun lalu tidak sesuai target sebesar 5,3 juta unit. Akan tetapi hanya tercapai sekitar 4,4 juta-4,5 juta unit," ucapnya, Kamis (2/2).

Sementara 2010 lalu berhasil membukukan penjualan 3,9 juta unit. Karena itu, pihaknya optimistis bisa menaikkan volume penjualan sebesar 25 persen pada tahun ini.

Ke depan, lanjut dia, permintaan bakal didominasi produk laptop. Kendati demikian, di segmen tersebut diperkirakan akan mengalami pergeseran. Permintaan laptop bakal mengarah pada ultra portable dengan desain tipis dan ringan. Menurut dia, kehadiran desain tersebut cukup menarik perhatian konsumen yang memperhatikan fungsi sekaligus style.

Selain itu, pergeseran lain seperti produk tablet bakal lebih diminati konsumen. Selama ini produk tablet sudah banyak ditemui di pasaran. Diperkirakan, tahun ini produk tablet bisa lebih agresif membidik pasar. Kendati demikian, menurut dia, produk resmi sulit untuk mencapai pertumbuhan signifikan. Sebab, harga yang dipatok tiap keluar produk baru selalu tinggi.

"Memang pertimbangan konsumen berbeda, tapi kalau dibanderol dengan harga di bawah Rp 2 juta produk tablet akan tumbuh signifikan," katanya.

Ditambah, dengan keberadaan aplikasi dan kualitas memadai bisa menjadi magnet untuk menarik konsumen. Tren pergeseran tersebut kalau dijelaskan lebih lanjut dari pengguna netbook beralih ke tablet dan notebook ke ultra portable. Sedangkan, pengguna baru cenderung menggunakan smartphone.

Terkait investor yang berminat menanamkan modal di dalam negeri belum ada pembicaraan secara mendalam. Akan tetapi pihaknya mengharapkan ada pembahasan lebih lanjut. Sejauh ini hanya Taiwan dan Tiongkok yang terlihat tertarik untuk menginvestasikan modalnya.

Wakil Ketua Umum Bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi, dan Penyiaran Kadin Didie Suwondho mengatakan potensi industri IT cukup tinggi kalau ingin didorong. Disebutkan, sektor tersebut bisa membukukan Rp 350-400 triliun tiap tahun dengan pertumbuhan 15-20 persen.

Menurutnya, pemerintah bisa menempatkan IT sebagai sektor prioritas dalam proyek MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) "Karena bidang ini bisa menyelenggarakan connectivity, terutama telekomunikasi," tandasnya. (res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Apresiasi Nasabah Loyal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler