jpnn.com, MEKSIKO - Belum lepas dari skandal pemalsuan laporan keuangan oleh petingginya, Nissan kembali harus menerima kenyataan kurang enak dengan memutuskan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.000 pekerja mereka di Meksiko dari dua pabrik di Cuernavaca dan Aguascalientes.
Menurut Direktur Komunikasi Nissan Brian Brockman, aksi PHK ribuan karyawannya itu sebagai tanggapan dari kondisi pasar yang menantang di Meksiko, lansir Reuters.
BACA JUGA: Edisi Khusus Nissan GT-R Hanya 50 Unit
Kondisi tersebut dituturkan, mendorong Nissan harus menyesuaikan tingkat produksinya. Apalagi industri otomotif di Meksiko sedang lemah didorong oleh peningkatan biaya bahan baku dan sejumlah faktor lainnya.
Dilaporkan, pada Mei saja, Nissan akan mengurangi produksi kendaraan hingga 20 persen di Amerika Utara. Di mana, penjualan kendaraan Nissan turun 8,4 persen sepanjang kuartal kedua.
BACA JUGA: Ghosn dan Nissan Diduga Sama-sama Lakukan Pemalsuan
Di Amerika Serikat, Nissan memang sedang berjuang untuk tetap eksis di pasar mobil terutama segmen sedan, yang saat ini trennya bergeser ke kendaraan pikap dan SUV. (mg8/jpnn)
BACA JUGA: Nissan GT-R50 Resmi Diproduksi, Hanya 50 Unit
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nissan Kembali Umumkan Kampanye Recall, Juke Terdampak
Redaktur : Tim Redaksi