Pasar Modal Ikut Kecipratan Manisnya Tax Amnesty

Selasa, 26 Juli 2016 – 01:04 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Tax amnesty mulai berbuah manis. Itu terlihat dari data masuk dana asing ke pasar Indonesia. Sejak awal tahun, capital inflow terakumulai hingga mencapai Rp 21,65 triliun.

Aksi pembelian bersih pemodal manca tergolong signifikan menilik data-data tahun sebelumnya. Tahun lalu, hingga paruh pertama, investor manca malah kabur dari lantai bursa. 

BACA JUGA: Gawat! Ratusan Industri Gula Tebu Tutup

Pemodal asing memilih opsi jual saham senilai Rp 23 triliun untuk menghindari dan mengurangi risiko atas ketidakpastian ekonomi global. Nah, saat ini, kondisi bisa dikatakan mulai berbalik.

Situasi dan kondisi ekonomi dunia beranjak pulih. Didukung program pengampunan pajak, industri keuangan domestik akan mengalami katalisasi dan akselerasi dengan cepat. Aliran dana asing dan hasil repatriasi tax amnesty akan menggairahkan beragam sektor usaha.

BACA JUGA: PGV Cimanggis Dukung Program Hunian Murah

”Pasar modal ikut kecipratan dana repatriasi pengampunan pajak. Tentu, ini akan menjadi daya tarik investor untuk menanam modal yang tahun lalu keluar,” beber Kepala Komunikasi Perusahaan PT Bursa Eefek Indonesia (BEI) Dwi Shara Soekarno.

Indikator aliran dana asing masuk tecermin dari gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan lalu. Kala itu, Indeks menanjak 1,70 persen menjadi 5,197.25 poin dibanding penutupan pekan sebelumnya di kisaran 5,110.

BACA JUGA: Orchard Park Jadikan Batam Semakin Bersaing di Asean

Kapitalisasi pasar menjadi Rp 5.593 triliun dari pekan sebelumnya di level Rp 5,489.69 triliun. Rata-rata nilai transaksi harian turun 10,40 persen menjadi Rp 7,54 triliun dari pekan sebelumnya Rp 8,42 triliun.

Rata-rata volume transaksi harian menanjak 1,38 persen dan rata-rata frekuensi harian turun 17,09 persen. Rabu lalu, kapitalisasi pasar saham mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia yaitu Rp 5.639,37 triliun.

Rekor tertinggi sebelumnya terjadi pada 7 April 2015 sebesar Rp 5.565,92 triliun. ”Situasi ini harus dipertahankan untuk menjaga kepercayaan investor,” imbuh Dwi Shara. (far/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nilai Transaksi TM Vaganza Tembus Angka Rp 20 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler