jpnn.com - TOKYO--Raksasa elektronik Jepang, Sony Corp, menyatakan bakal hengkang dari pasar PC yang stagnan tahun ini. Sony juga bakal mem-PHK 5 ribu karyawan setelah menyatakan rugi USD1,08 miliar atau sekitar Rp 12,9 triliun.
Berita mengejutkan ini menyusul setelah lembaga pemeringkat keuangan Moody's menurunkan peringkat kredit pada Sony ke status 'junk'. Moody's juga menyarankan pembuat televisi Bravia dan konsol game PlayStation tersebut melakukan banyak perubahan untuk memperbaiki neraca keuangannya yang babak belur.
BACA JUGA: Pendiri Apple Sarankan iPhone Juga Gunakan Android
Menurut digitalone, Jumat (7/2), pasar elektronik domestik (Jepang) menjadi pertaruhan Sony, Sharp dan Panasonic menghadapi serbuan produsen asing seperti raksasa AS Apple dan Samsung Korea Selatan. Para pendatang lebih unggul dalam produk smartphone dan produk televisi dengan memainkan margin yang rendah.
PHK yang dilakukan Sony diklaim akan menghemat sekitar USD 1 miliar per tahun mulai dari awal 2015. Perusahaan juga mengumumkan penjualan divisi PC Vaio kepada Japan Industrial Partners senilai antara 40-50 miliar yen, namun tidak dirinci lebih jelas detailnya.
BACA JUGA: IBM Luncurkan Superkomputer untuk Bantu Afrika
Berkaca perubahan drastis di pasar komputer, Sony mengatakan akan berkonsentrasi pada jajaran smartphone dan tablet. Juga menghentikan rencana, desain dan pengembangan produk PC.
"Langkah itu ditujukan untuk mempercepat revitalisasi dan pertumbuhan bisnis elektronik," ujar Kepala Sony Kazuo Hirai.
BACA JUGA: Pengguna Tumbuh, Twitter Masih Merugi
Dijelaskannya, bisnis TV tidak akan menguntungkan di tahun fiskal berjalan hingga Maret, Sony bahkan akan merugi sekitar 110 miliar yen. Sebagian besar kerugian tersebut terkait dengan biaya restrukturisasi.
Tidak seperti Panasonic yang telah ditinggalkan konsumen untuk produk smartphone nya, Sony dengan jajaran produk ponsel Xperia berhasil mendapat porsi di pasar dunia, dan juga membukukan rekor penjualan untuk konsol PlayStation 4 terbarunya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Genjot Produksi, Boeing Mulai Rakit 737 Next-Generation
Redaktur : Tim Redaksi