NEW YORK - Pendapatan produsen smartphone asal Taiwan, HTC menurun lebih dari seperempat pada kuartal kedua 2012. Di sisi lain, keuntungan juga anjlok hampir 60 persen selama setengah tahun ini.
Menurut situs RedOrbit, HTC telah melaporkan secara resmi adanya penurunan pendapatan sebesar 27 persen dan laba operasi yang telah anjlok hingga sebesar 57 persen dibandingkan periode tiga bulan yang sama tahun 2011. Sumber di HTC mengungkapkan, jebloknya kinerja fiskal perseroan dikarenakan ketatnya persaingan di pasar smartphone.
Total pendapatan HTC di kuartal II-2012 mencapai USD 3,04 miliar atau sekitar Rp 28,6 triliun. Nilai tersebut anjlok 57,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara laba bersih pada kuartal II-2012 hanya USD 247,5 juta (Rp 2,4 miliar), turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar USD 585,95 juta. Namun, bila dibandingkan dengan kuartal I-2012, laba bersih HTC mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya USD 149,5 juta (Rp 1,4 miliar). "Persaingan semakin ketat dan juga melemahnya ekonomi global," ujar sumber HTC seperti dilnasir RedOrbit (5/8).
Untuk memperbaiki situasi ini, mereka berencana untuk memperkuat nilai kompetiti dan menciptakan rangkaian produk lengkap agar pelanggan memiliki pilihan. HTC sendiri pernah menjadi rising star, dengan membukukan keuntungan penjualan reguler dan pemegang lisensi utama Windows Mobile.
Disusul dengan kemitraan bersama Google pada tahun 2008 untuk memperkenalkan ponsel Android pertama, Dream/G1, sejak itu HTC terus memproduksi Android dan Windows Phone 7. Namun, tidak seperti Samsung, HTC hanya membuat smartphone untuk segmen premium dan berkompetisi langsung dengan Apple.
Bulan lalu, muncul rumor bahwa HTC terlibat dalam produksi smartphone Facebook. Mengingat popularitas Facebook, jejaring sosial itu diyakini bisa membantu membalikkan nasib HTC. Tetapi tidak semua ahli teknologi yakin bahwa perangkat itu memang bakal diluncurkan.(Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Telkom Pasang Wi-Fi di Jalur Mudik
Redaktur : Tim Redaksi