jpnn.com, JAKARTA - Pusat grosir di Tanah Abang, Jakarta Pusat ramai didatangi pengunjung menjelang Lebaran, sehingga menimbulkan kerumunan pada Sabtu (1/5).
Kerumunan itu terjadi di Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Profesor Ini Kecewa Melihat Kerumunan di Pasar Tanah Abang
Merespons hal itu, anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai ada kelalaian pihak terkait dalam menjalankan tugasnya.
Menurut dia, kerumunan di Tanah Abang sudah terjadi beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: 100 Ribu Orang Kunjungi Pasar Tanah Abang, Pak Anies Bilang Begini, Simak
"Saya lihat ada yang lalai dengan tugasnya dan harus ada yang bertanggung jawab," kata Gilbert kepada JPNN.com, Senin (3/5).
Menurut politikus PDI Perjuangan itu, Pemprov DKI Jakarta dinilai lamban mengantisipasi lonjakan pengunjung di Pasar Tanah Abang.
BACA JUGA: Kerumunan di Pasar Tanah Abang, KAI Commuter Sampaikan Pengumuman Penting, Simak!
Dia menduga penerapan protokol kesehatan di pasar cenderung longgar.
Pasalnya, lanjut dia, tidak adanya batasan kapasitas parkir kendaraan dan batasan kapasitas jumlah pengunjung.
"Saya kira protokol tidak jalan, parkiran dibuka semua, pengunjung tidak dibatasi, laporan tidak ada bahwa terjadi eskalasi," ujar Gilbert.
Oleh karena itu, dia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar lebih aktif mengingatkan warganya akan bahaya penularan Covid-19.
"Tidak ada kerumunan yang tidak disertai kenaikan kasus, penyebaran selalu disertai pergerakan manusia. Ini harus dicegah, juga pada tempat wisata," kata Gilbert. (cr3/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama