jpnn.com, KALIMANTAN BARAT - Ratusan warga Desa Karangan, Mempawah Hulu, Landak, Kalimantan Barat akhirnya kembali ke rumah masing-masing setelah sempat mengungsi karena ketakutan akibat isu-isu pascademonstrasi yang terjadi di Antus Mempawah Hulu, Jumat (29/6) lalu.
Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono, menegaskan sekitar 226 yang mengungsi itu kini sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.
BACA JUGA: Kunjungi Panti Sosial, Kapolda Kalbar Bikin Lansia Terharu
"Setelah mendapatkan kejelasan dan jaminan keamanan dari Kepolisian, TNI, Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat Desa Karangan. 226 orang warga asal Desa Karangan ini meninggalkan Barak Yon Zipur 6/SD kembali kerumah masing-masing, Minggu (1 Juli)," kata Didi lebih lanjut.
Didi berharap, agar masyarakat lebih memilih terhadap informasi yang masuk serta tetap tenang dan berikan kepercayaan kepada TNI-Polri menjaga situasi Kamtibmas. Sekaligus Didi juga menyerukan untuk tidak memosting kejadian ataupun hal-hal berbau SARA di medsos atau memberikan komentar provokatif.
Memastikan keamanan situasi, Didi langsung melakukan patroli. “Kapolres Landak tadi malam berpatroli bersama Dandim, Kapolsek dan Danramil menyambangi para tokoh, hasil pengecekan sepanjang jalur Kec. Ngabang, Kec Senga Temila, Kec. Mandor, Kec. Menjalin, Kec. Mempawah Hulu tadi malam sampai pagi keadaan terpantau aman dan kondusif.”
Kepolisian dibantu TNI, Bupati Landak Karolin Margret Natasa, Camat Mempawah Hulu, Kapolsek, Danramil dan Ketua DAD Mempawah Hulu serta Kades Karangan terus menemani dan meyakinkan warga.
Dalam rinciannya, warga dewasa sebanyak 93 orang, perempuan dewasa 66 orang, anak-anak laki-laki 30 orang dan anak-anak perempuan 37 orang.
“Kepulangan warga Desa Karangan setelah mendapatkan kejelasan keamanan dari Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat Desa Karangan,” kata Kapolres Landak, AKBP Bowo Imantio.
Selain itu, warga Landak juga memberikan jaminan untuk menjaga Kamtibmas dengan melaksanakan kegiatan ritual adat tolak bala (Pamabangk) pada Sabtu, 30 Juni kemarin. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha