JAKARTA - Pasca gempa bumi besar di sebelah barat daya Simeuleu, Aceh kemarin, Presiden Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) langsung menginstruksikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beserta Kementerian/lembaga terkait langsung ke lokasi bencana. “BNPB diinstruksikan oleh Presiden ke lokasi dan kita telah memberangkatkan tiga tim yaitu ke Simeulue, Padang dan Bengkulu,” jelas Juru Bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (11/4) malam di Jakarta.
Tim pertama ke Simeuleu beranggotakan 8 orang yang terdiri dari perwakilan BNPB, PU, Kemkes, Kemsos dan Basarnas. Tim itu langsung diketuai Kepala BNPB Syamsul Maarif berangkat dari Halim Perdanakusumah pada pukul 18.30 WIB, kemarin. Tim kedua menuju Padang, sedangkan Tim 3 menuju Bengkulu. Tugas utama tim adalah melakukan damage assessment dan kebutuhan untuk penanganan darurat.
BNPB juga telah melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga dalam penanganan darurat. Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC PB) yang berada di Halim PK dengan pesawat Hercules telah disiapkan.
Demikian pula pesawat Boeing 737, CN 235, Fokker dan lainnya dari TNI telah disiapkan jika diperlukan di lapangan. Helikopter Basarnas yang berada di Sibolga akan melakukan pemantauan besok pagi. Koordinasi dengan BPBD dan instansi terkait dilakukan dalam memantau kondisi terkini dampak bencana.
“Hingga saat ini BPBD di daerah masih melakukan pendataan dan penanganan bencana. Laporan sementara empat orang luka ringan di Simeulue dan satu jembatan putus di Aceh Besar. Sebagian besar masyarakat telah kembali ke rumah. Listrik di Aceh dan Simeulue telah nyala kembali,” kata Sutopo.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU PKS Disahkan, Pemerintah Leluasa Turun Tangan
Redaktur : Tim Redaksi