PascaGempa, Seperti ini Kondisi Pelabuhan Ambon dan Labuan Bajo

Kamis, 26 September 2019 – 17:49 WIB
Dermaga Pelabuhan Labuan Bajo. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, AMBON - Dua gempa mengguncang dua wilayah Indonesia dalam waktu yang hampir bersamaan pada hari ini Kamis (26/9) pagi yaitu di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) 5,0 SR dan di Ambon, Maluku 6,8 SR. Pascagempa tersebut, kondisi pelabuhan di kedua wilayah dilaporkan aman dan masih beroperasi normal.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon Yefri Meidison menuturkan saat ini pelayanan di Pelabuhan Ambon tetap berlangsung meski masih tampak sepi oleh para pengguna jasa.

BACA JUGA: Libur Nataru, Jumlah Penumpang Pelabuhan Ambon Naik

“Kami tetap menugaskan petugas piket untuk standby di pelabuhan agar pelayanan pelabuhan tetap berjalan,” kata Yefri.

Terkait dengan dampak gempa, saat ini pihaknya tengah melakukan pengecekan terhadap kondisi infrastruktur dan fasilitas pelabuhan apakah terdapat kerusakan signifikan.

BACA JUGA: Tim Gabungan Evakuasi 15 Wisman ke Pelabuhan Labuan Bajo

“Gempa di Ambon pagi tadi cukup besar yang mengakibatkan banyak kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum. Namun di sisi lain, musibah gempa Ambon justru menjadi miniatur indahnya perbedaan dan keberagaaman, di mana warga bahu membahu menolong warga lain yang mengungsi di dataran tinggi,” tutur Yefri.

Sementara itu, kondisi di Pelabuhan Labuan bajo saat ini terpantau aman dan tetap beroperasi normal seperti biasa.

BACA JUGA: Gempa Ambon: Polisi Amankan Pria yang Teriak Tsunami

“Pascagempa, alhamdulillah kondisi infrastruktur dan personil di pelabuhan kami aman serta fasilitas pelabuhan dalam keadaan baik,” kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Labuan Bajo Dwikora.

Terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo menghimbau seluruh jajaranya khususnya bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan dan siap siaga terhadap bencana yang tidak bisa diprediksi.

“Khusus untuk UPT di Ambon dan Labuan Bajo, saya minta agar terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait, seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan SAR Nasional (BASARNAS), dan instansi lainnya untuk memonitor pasca gempa serta bersama-sama menyatukan langkah dalam melakukan penanganan pascagempa,” tegas Agus.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler