jpnn.com, SULAWESI BARAT - Beberapa unit kerja PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga ikut terdampak dan sempat mengalami gangguan operasional lantaran gempa bumi 6,2 SR di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1).
Beruntung, menurut Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto pada pagi hari layanan perbankan di unit kerja BRI sudah kembali normal.
BACA JUGA: Banyak UMKM Terbantu Stimulus Pemerintah, BRI Siap Berikan Suntikan Modal
“Kami sampaikan duka mendalam atas bencana gempa yang terjadi di Kabupaten Majene dan Kota Mamuju, Sulawesi Barat. Kami memastikan layanan perbankan BRI di sejumlah wilayah di Majene dan Mamuju tetap beroperasi secara normal meskipun jaringan di beberapa unit kerja sempat mengalami ganguan,” ujar Aestika.
BRI sambung Aestika turut berupaya menyiagakan unit kerjanya untuk memberikan layanan perbankan agar kegiatan perekonomian dapat segera berangsur pulih dan masyarakat bisa melewati situasi sulit ini.
BACA JUGA: BRI Rampungkan Realisasi Penyaluran Dana PEN & Bansos 2020 Secara Cepat dan Transparan
Aestika menyampaikan BRI saat ini sedang melakukan perbaikan jaringan agar unit kerja BRI yang mengalami gangguan operasional tersebut dapat segera kembali beroperasi dengan normal.
Namun, dalam kondisi darurat ini, BRI juga mengoperasikan layanan perbankan keliling, seperti E-Buzz dan mobil Teras BRI Keliling agar tetap bisa memberikan layanan operasional perbankan yang dapat membantu masyarakat di daerah terdampak.
BACA JUGA: Beginilah Optimisme BRI Songsong 2021
Selain itu, masyarakat juga tetap dapat bertransaksi secara normal melalui layanan e-channel seperti ATM dan CRM, hingga Agen BRILink.
Masyarakat juga bisa memenuhi kebutuhan transaksi perbankan-nya melalui layanan digital banking BRI, seperti BRImo, Mobile Banking BRI, Internet Banking BRI, dan aplikasi Link Aja.
BRI memastikan akan terus hadir di tengah–tengah masyarakat untuk meringankan beban para korban agar bisa melewati bencana ini.
Sebagai bentuk kepedulian, BRI tengah menyiapkan sejumlah bantuan paket makanan siap santap berupa nasi bungkus melalui program CSR BRI Peduli.
“Sebagai tahap awal, BRI tengah menyiapkan ribuan paket makanan siap santap berupa nasi bungkus bagi para korban terdampak. Dalam situasi darurat awal bencana, satu sampai dua hari pertama bencana seperti ini, bantuan makanan siap santap berupa nasi bungkus sangat dibutuhkan warga. Hal ini dikarenakan masih belum banyak dapur umum yang terbentuk, infrastruktur belum tersedia, hingga aliran listrik yang masih padam," jelasnya.
"Dalam penyalurannya, kami melibatkan seluruh Insan BRI untuk terjun secara langsung memberikan bantuan berupa nasi bungkus kepada warga terdampak. Tentunya dalam penyaluran bantuan ini, BRI tetap memperhatikan protokol kesehatan dan aspek keselamatan para korban,” imbuh Aestika.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy