jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum terus mengkritisi pencopotan dua sahabat dekatnya, yakni Gde Pasek Suardika dari posisi Ketua Komisi III DPR dan Saan Mustopa dari Sekretaris Fraksi PD DPR. Walaupun partai memiliki kewenangan dalam hal penugasan kader, tapi Anas menyebut pencopotan Pasek dan Saan tidaklah elegan.
"Itu kewenangan partai. Hanya memang prosesnya saja tidak elegan. Dalam prosesnya dikatakan karena tidak loyal," kata Anas usai acara nonton bareng final Piala AFF U-19 di kediamannya di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (22/9) malam.
BACA JUGA: Sopir, Kurir dan Cleaning Service Tak Akan jadi PNS
Anas pun dengan tegas menampik anggapan bahwa Pasek tidak loyal ke partai yang kini dipimpin SBY itu. Demikian pula dengan Saan yang disebut Anas sebagai kader loyal dan rajin bekerja.
"Menurut saya sih keduanya orang yang loyal. Loyal pada tugas, loyal pada partai, punya kecakapan, dan berprestasi. Jadi saya kurang paham apa yang disebut kurang loyal itu," kata Anas.
BACA JUGA: PPP Bertekad Rebut Suara PKS di Jakarta
Seperti diketahui, posisi Saan sebagai Sekretaris Fraksi Demokrat diganti oleh Teuku Riefky Harsya. Sementara, posisi Gde Pasek sebagai Ketua Komisi III DPR digantikan Ruhut Sitompul.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Anas Ibaratkan Final Piala AFF Laksana Pergantian Ketua Komisi III
BACA ARTIKEL LAINNYA... LPSK Siapkan Perlindungan untuk Model Seksi
Redaktur : Tim Redaksi