JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika menyatakan calon pengganti ketua umum Partai Demokrat diatur melalui Kongres Luar Biasa oleh Majelis Tinggi.
Namun, nama yang akan memegang tampuk jabatan yang ditinggal Anas Urbaningrum itu masih menjadi teka-teki. Meski begitu Pasek membeberkan sejumlah nama yang pantas menggantikan mantan anggota Komisi Pemilihan Umum tersebut.
Menurut Pasek, nama Marzuki Alie bisa menjadi ketua umum. "Kalau kita berpikir ini darurat, dia bisa maju sebagai ketua umum," ujar Pasek di DPR, Jakarta, Kamis (28/2).
Sementara itu jika harus mencari yang berpengalaman untuk menjadi ketua umum partai berlambang segitiga mercy tersebut, menurut Pasek, bisa dipilih Hadi Utomo atau Subur Budi Santoso.
Pasek menerangkan, jika partainya ingin mencari calon alternatif untuk mengisi jabatan ketua umum bisa dipilih Pramono Edhie Wibowo atau Djoko Suyanto. Selain itu bisa juga dari anggota DPD seperti Isran Noor. "Jadi kita punya banyak sekali kader-kader," ujarnya.
Pria kelahiran Singaraja, 21 Juli 1969 itu menerangkan kalau Demokrat ingin gembira bisa dipilih Ruhut Sitompul sebagai ketua umum Partai Demokrat. "Kita kalau mau lebih happy, lagi mau gembira bisa juga Pak Ruhut Sitompul. Tinggal perspektifnya kita seperti apa, Demokrat seperti apa," pungkasnya. (gil/jpnn)
Namun, nama yang akan memegang tampuk jabatan yang ditinggal Anas Urbaningrum itu masih menjadi teka-teki. Meski begitu Pasek membeberkan sejumlah nama yang pantas menggantikan mantan anggota Komisi Pemilihan Umum tersebut.
Menurut Pasek, nama Marzuki Alie bisa menjadi ketua umum. "Kalau kita berpikir ini darurat, dia bisa maju sebagai ketua umum," ujar Pasek di DPR, Jakarta, Kamis (28/2).
Sementara itu jika harus mencari yang berpengalaman untuk menjadi ketua umum partai berlambang segitiga mercy tersebut, menurut Pasek, bisa dipilih Hadi Utomo atau Subur Budi Santoso.
Pasek menerangkan, jika partainya ingin mencari calon alternatif untuk mengisi jabatan ketua umum bisa dipilih Pramono Edhie Wibowo atau Djoko Suyanto. Selain itu bisa juga dari anggota DPD seperti Isran Noor. "Jadi kita punya banyak sekali kader-kader," ujarnya.
Pria kelahiran Singaraja, 21 Juli 1969 itu menerangkan kalau Demokrat ingin gembira bisa dipilih Ruhut Sitompul sebagai ketua umum Partai Demokrat. "Kita kalau mau lebih happy, lagi mau gembira bisa juga Pak Ruhut Sitompul. Tinggal perspektifnya kita seperti apa, Demokrat seperti apa," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin Anas Akan Sasar SBY, Bukan Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi